Tugas resume
akuntansi sektor publik berikut pertanyaan dan jawaban
TUGAS AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
YESSI AMELIA GUNAWAN
2010-12-019
Daftar Isi
- Pendahuluan
- Akuntansi Manajemen dan Sistem Pengendalian Manajemen Sektor Publik
- Akuntansi sebagai alat perencanaan organisasi
- Akuntansi sebagai Alat Pengendalian Organisasi
- Sistem Pengendalian Manajemen Sektor Publik
- Proses Perencanaan dan Pengendalian Manajerial Organisasi Sektor Publik
- Peran Akuntansi Manajemen Sektor Publik
- Mengubah Perencanaan Strategik menjadi Tindakan Nyata
- Karakteristik Sektor Publik
- Tujuan Dan Laporan Keuangan Sektor Publik
Akuntansi Manajemen Sektor
Publik
- A. Pendahuluan
Definisi akuntansi manajemen menurut
Chartered Institute of Management Accountant (1994:30) yaitu: Penyatuan
bagian manajemen yang mencakup, penyajian dan penafsiran informasi yang
digunakan untuk perumusan strategi, aktivitas perencanaan dan pengendalian,
pembuatan keputusan, optimalisasi penggunaan sumber daya, pengungkapan kepada
pemilik dan pihak luar, pengungkapan kepada pekerja, pengamanan asset… Bagian integral dari manajemen yang berkaitan
dengan proses identifikasi penyajian dan interpretasi/penafsiran atas informasi yang berguna untuk:
Peran utama akuntansi manajemen
sektor publik adalah menyediakan informasi akuntansi yang akan digunakan oleh
manager publik dalam melakukan fungsi perencanaan dan pengendalian organisasi.
Informasi akuntansi diberikan sebagai alat atau sarana untuk membantu manager
menjalankan fungsi-fungsi manajemen sehingga tujuan organisasi dapat tercapai.
Fungsi manajemen, seperti perencanaan, pengkoordinasian, pengorganisasian, dan
pengendalian tidak dapat dilakukan tanpa informasi yang memadai. Informasi
dalam sebuah organisasi merupakan perekat yang mengikat fungsi-fungsi manajemen
dalam sebuah sistem sehingga memungkinkan organisasi bertindak koheren dan
harmonis antar berbagai fungsi.
Akuntansi manajemen merupakan bagian
dari suatu sistem pengendalian manajemen yang integral. Institute of
Managements Accountants (1981) mendefinisikan akuntansi manajemen sebagai
suatu proses pengidentifikasian, pengukuran, pengakumulasian, penganalisaan,
penyiapan, penginterpretasian, dan pengkomunikasian informasi finansial yang
digunakan oleh manajemen untuk perencanaan, evaluasi, dan pengendalian
organisasi serta untuk menjamin bahwa sumber daya digunakan secara tepat dan
akuntabel.
Pada dasarnya prinsip akuntansi
manajemen sektor publik tidak banyak berbeda dengan prinsip akuntansi manajemen
yang diterapkan pada sektor swasta. Prinsip-prinsip akuntansi manajemen yang
biasa digunakan pada organisasi sektor swasta, seperti manajemen strategik dan
manajemen biaya pada dasarnya dapat diterapkan disektor publik. Akan tetapi,
harus diingat bahwa sektor publik memiliki perbedaan sifat dan karakteristik
dengan sektor swasta, sehingga penerapan teknik akuntansi manajemen
sektor swasta tidak dapat diadopsi secara langsung tanpa modifikasi. Fokus
bahasan akuntansi manajemen sektor publik pada bab ini adalah mengenai peran
akuntansi sebagai penyedia informasi yang digunakan untuk meningkatkan
efisiensi dan efektifitas organisasi sektor publik.
Akuntansi manajemen sektor publik
berbeda dengan akuntansi keuangan. Akuntansi manajemen sektor publik terkait
dengan pemberian informasi kepada pihak intern organisasi, sedangkan akuntansi
keuangan terkait dengan pelaporan dan pengkomunikasian informasi kepada pihak
eksternal organisasi. Akuntansi manajemen cenderung memberikan laporan yang
sifatnya prospektif yaitu digunakan untuk perencanaan dimasa yang akan datang,
sedangkan akuntansi keuangan memberikan informasi yang bersifat laporan
historis dan retrospektif, yaitu berupa laporan kinerja masa lalu.
Akuntansi sektor publik pada
dasarnya dipengaruhi perkembangan pemikiran manajemen. Perkembangan pemikiran ini tidak
terlepas dari knowledge management. Knowledge management ini
sendiri memengaruhi peran daripada akuntansi manajemen. Pada dasarnya, akuntansi manajemen
ini lebih didasari oleh praktik:
- Factory Accounting.
- Budgeting.
- Cost Accounting.
- B. Akuntansi Manajemen dan Sistem Pengendalian Manajemen Sektor Publik
Peran utama akuntansi manajemen
sektor publik adalah menyediakan informasi akuntansi yang akan digunakan
manajer publik dalam melakukan fungsi perencanaan dan pengendalian organisasi.
Akuntansi manajemen merupakan bagian
dari suatu sistem pengendalian manajemen yang integral. Definisi akuntansi
manajemen adalah suatu proses pengidentifikasian, pengukuran, pengakumulasian,
penganalisaan, penyiapan, penginterpretasian, dan pengkomunikasian informasi
financial yang digunakan manajemene untuk perencanaan, evaluasi, dsan
pengendalian organisasi serta untuk menjamin bahwa sumber daya digunakan secara
tepat dan akuntabel.
Akuntansi manajemen berbeda dengan
akuntansi keuangan. Akuntansi manajemen sektor publik terkait dengan pemberian
informasi kepada pihak intern organisasi, sedangkan akuntansi keuangan terkait
dengan pelaporan dan pengkomunikasian laporan keuangan terhadap pihak eksternal
organisasi.
- C. Akuntansi sebagai alat perencanaan organisasi
Perencanaan merupakan cara
organisasi menetapkan tujuan dan sasaran organisasi. Perencanaan meliputi
aktivitas yang sifatnya strategik, taktis, dan melibatkan aspek operasional.
Dalam hal perencanaan organisasi, akuntansi manajemen berperan dalam pemberian
informasi historis dan prospektif untuk memfasilitasi perencanaan. Proses
perencanaan juga melibatkan aspek perilaku yaitu partisipasi dalam pengembangan
sistem perencanaan, penetapan tujuan, dan pemilihan alat yang paling tepat
untuk memonitor perkembangan pencapaian tujuan.
Dalam organisasi sektor publik,
lingkungan yang mempengaruhi sangat heterogen. Faktor politik dan ekonomi
sangat dominan dalam mempengaruhi tingkat kestabilan organisasi. Informasi
akuntansi diperlukan untuk membuat prediksi-prediksi dan estimasi mengenai
kejadian ekonomi yang akan datang dikaitkan dengan keadaan ekonomi dan politik
saat ini.
Informasi akuntansi sebagai alat
perencanaan pada dasarnya dapat dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu:
-
Informasi sifatnya rutin ataukah ad hoc;
-
Informasi kuantitatif ataukah kualitatif; dan
-
Informasi disampaikan melalui saluran formal ataukan informal
Informasi akuntansi untuk
perencanaan dapat juga dibedakan berdasarkan cara penyampaiannya. Apakah
informasi akuntansi tersebut disampaikan melalui mekanisme formal atau
informal. Mekanisme formal misalnya adalah melalui rapat-rapat dinas, rapat
komisi dan sebagainya. Pada organisasi sektor publik, saluran informasi lebih
banyak bersifat formal, sedangkan mekanisme informal relatif jarang dilakukan.
Hal tersebut adalah karena adanya balasan transparansi dan akuntabilitas publik
yang harus dilakukan oleh lembaga-lembaga publik, sehingga perencanaan tidak
dapat dilakukan secara personal atau hanya melibatkan beberapa orang saja.
- D. Akuntansi sebagai Alat Pengendalian Organisasi
Untuk menjamin bahwa strategi untuk
mencapai tujuan organisasi dijalankan secara ekonomis, efisien, dan efektif,
maka diperlukan suatu sistem pengendalian yang efektif. Pola pengendalian
organisasi berbeda-beda tergantung pada jenis dan karakteristik organisasi.
Organisasi bisnis karena sifatnya yang berorientasi pada perolehan laba, maka
alat pengendaliannya lebih banyak bertumpu pada mekanisme negosiasi (negoated
bargain), meskipun hal tersebut bervariasi untuk tiap organisasi dan
tingkatan manajemen. Pengendalian untuk manajemen bawah lebih tgas dan memaksa
(coercive), sedangkan untuk manajemen level atas lebih bersifat
normatif.
Fungsi utama infomasi akuntansi pada
dasarnya adalah pengendalian. Informasi akuntansi merupakan alat pengendalian
yang vital bagi organisasi karena akuntansi memberikan informasi yang bersifat
kuantitatif. Informasi akuntansi umumnya dinyatakan dalam bentuk ukuran
finansial, sehingga memungkinkan untuk dilakukan pengintegrasian informasi dari
tiap-tiap unit organisasi yang pada akhirnya membentuk gambaran kinerja
organisasi secara keseluruhan. Lebih lanjut, informasi akuntansi memungkinkan
bagi organisasi untuk mengintegrasikan aktivitas organisasi.
Sementara itu, pengendalian
organisasi adalah terkait dengan pengintegrasian aktivitas fungsional ke dalam
sistem organisasi secara keseluruhan. Pengendalian organisasi diperlukan untuk
menjamin bahwa organisasi tidak menyimpang dari tujuan dan strategi
organisasi yang telah diterapkan. Pengendalian organisasi memerlukan informasi
yang lebih luas dibandingkan pengendalian keuangan. Informasi yang dibutuhkan
lebih kompleks tidak sekedar informasi keuangan saja. Sebagai contoh dalam
sebuah usulan investasi publik, informasi yang dibutuhkan untuk pengendalian
keuangan adalah berupa prediksi aliran kas dan profitabilitas dari investasi
tersebut. Sementara itu, untuk tujuan pengendalian organisasi dibutuhkan
informasi yang lebih luas meliputi aspek ekonomi, sosial, dan politik dari
investasi yang diajukan.
- Sistem Pengendalian Manajemen Sektor Publik
Sistem pengendalian manajemen sektor
publik berfokus bagaimana melaksanakan strategi organisasi secara efektif dan
efisien sehingga tujuan organisasi dapat dicapai. Sistem pengendalian manajemen
tersebut harus didukung dengan perangkat yang lain berupa struktur organisasi
yang sesuai dengan tipe pengendalian manajemen yang digunakan, manajemen sumber
daya manusia, dan lingkungan yang mendukung.
Struktur organisasi harus sesuai
dengan desain sistem pengendalian manajemen, karena sistem pengendalian
manajemen berfokus pada unit-unit organisasi sebagai pusat pertanggungjawaban.
Pusat-pusat pertanggungjawaban tersebut merupakan basis perencanaan,
pengendalian, dan penilaian kerja.
- F. Proses Perencanaan dan Pengendalian Manajerial Organisasi Sektor Publik
Perencanaan dan pengendalian pada
dasarnya merupakan dua sisi dari mata uang yang sama, keduanya harus
dipertimbangkan secara bersama-sama. Tanpa pengendalian perencanaan tidak akan
berarti karena tidak ada tindak lanjut (follow up) utnuk mengidentifikasi
apakah rencana organisasi telah dicapai. Sebaliknya, tanpa ada perencanaan,
maka pengendalian tidak akan berarti karena tidak ada target atau rencana yang
digunakan sebagai pembanding. Perencanaan dan pengendalian merupakan suatu
proses yang membentuk suatu siklus, sehingga satu tahap akan terkait dengan
tahap yang lain dan terintegrasi dalam satu manajerial pada organisasi sektor
publik menjadi lima tahap, yaitu:
- Perencanaan tujuan dan sasaran dasar
- Perencanaan operasional
- Penganggaran
- Pengendalian dan pengukuran
- Pelaporan, analisis, dan umpan balik
- G. Peran Akuntansi Manajemen Sektor Publik
peran
utama akuntansi manajemen dalam organisasi sektor publik adalah memberikan
informasi akuntansi yang relevan dan handal kepada manajer untuk melaksanakan
fungsi perencanaan dan pengendalian organisasi. Dalam organisasi sektor publik,
perencanaan dimulai sejak dilakukannya perencanaan strategik, sedangkan
pengendalian dilakukan terhadap pengendalian tugas (task control). Peran
akuntansi manajemen dalam organisasi sektor publik meliputi:
- Perencanaan strategik;
- Pemberian informasi biaya;
- Penilaian investasi;
- Penganggaran
- Penentuan biaya pelayanan (cost of services) dan penentuan tarif pelayanan (charging for services); dan
- Penilaian kerja;
- 1. Perencanaan Strategik
Akuntansi manajemen dibutuhkan sejak
tahap perencanaan strategik. Pada tahap perencanaan strategik, manajemen
organisasi membuat alternatif-alternatif program yang dapat mendukung strategi
organisasi. Program-program tersebut diseleksi dan dipilih program yang dapat
mendukung strategi organisasi. Peran akuntansi manajemen adalah memberikan informasi
untuk menentukan berapa biaya program (cost of program) dan berapa biaya
suatu aktivitas (cost of activity), sehingga berdasarkan informasi
akuntansi tersebut manajer dapat menentukan berapa anggaran yang dibutuhkan
dikaitkan dengan sumber daya yang dimiliki.
Manfaat perencanaan strategik bagi
organisasi, antara lain:
- Sarana untuk memfasilitasi terciptanya anggaran yg efektif
- Sarana memfokuskan manajer pd pelaksanaan strategi yg ditetapkan
- Sarana untuk memfasilitasi dilakukannya alokasi sumber daya yg optimal
- Rerangka pelaksanaan short term action
- Sarana manajemen untuk memahami strategi organisasi scr lebih jelas
- Alat untuk memperkecil rentang alternatif strategi
- 2. Pemberian Informasi Biaya
Biaya (cost) dalam konteks
organisasi sektor publik dapat dikategorikan menjadi tiga kelompok, yaitu:
- Biaya input. Biaya input adalah sumber daya yang dikorbankan untuk memberikan pelayanan. Biaya input bisa berupa biaya tenaga kerja dan biaya bahan baku.
- Biaya output. Biaya output adalah biaya yang dikeluarkan untuk mengantarkan produk hingga sampai ke tangan pelanggan. Pada organisasi sektor publik output diukur dengan berbagai cara tergantung pada pelayanan yang dihasilkan. Sebagai misal untuk perusahaan transportasi massa, biaya mungkin diukur berdasarkan biaya per penumpang.
- Biaya proses. Biaya proses dapat dipisahkan berdasarkan fungsi organisasi. Biaya diukur dengan mempertimbangkan fungsi organisasi, misalnya biaya departemen produksi, departemen personalia, biaya dinas-dinas, dan sebagainya.
Akuntansi manajemen sektor publik
memiliki peran yang strategis dalam perencanaan finansial terkait dengan
identifikasi biaya-biaya yang terjadi. Dalam hal ini, akuntansi manajemen
sektor publik membutuhkan cost accounting untuk pengambilan keputusan
biaya. akuntansi biaya pada sektor publik berperan untuk memberikan informasi
mengenai pengeluaran publik yang dapat digunakan oleh pihak internal
(pemerintah) dan pihak eksternal (masyarakat, DPRD, LSM, universitas, dan
sebagainya) untuk perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan. Peran
akuntansi manajemen dalam pemberian informasi biaya meliputi penentuan
klafifikasi biaya, biaya apa saja yang masuk kategori biaya rutin (reccurent
expenditure) dan yang masuk kategori biaya modal (capital expenditure),
controllable dan uncontrollable, biaya tetap dan variabel, dan sebagainya.
Informasi akuntansi manajemen diharapkan dapat membantu manajer publik dalam
menentukan dan melaporkan biaya.
- 3. Penilaian Investasi
Akuntansi manajemen dibutuhkan pada
saat organisasi sektor publik hendak melakukan investasi, yaitu untuk menilai
kelayakan investasi secara ekonomi dan finansial. Akuntansi manajemen
diperlukan dalam penilaian investasi karena untuk dapat menilai investasi
diperlukan identifikasi biaya, risiko, dan manfaat atau keuntungan dari suatu
investasi. Hal tersebut penting untuk menghindari dilakukannya investasi yang
sebenernya tidak layak secara ekonomi dan finansial. Dalam penilaian suatu
investasi, faktor yang harus diperhatikan oleh akuntansi manajemen adalah
tingkat diskonto, tingkat inflasi, tingkat risiko, dan ketidakpastian (termasuk
country risk dan political risk), dan sumber pendanaan untuk investasi yang
akan dilakukan.
Penilaian investasi dalam organisasi
publik dilakukan dengan menggunakan analisis biaya-manfaat (cost benefit
analysis). Dalam praktiknya, terdapat kesulitan dalam menentukan biaya dan
manfaat dari suatu investasi yang akan dilakukan. Hal tersebut karena biaya dan
manfaat yang harus dianalisis tidak hanya dilihat dari sisi finansialnya saja
akan tetapi harus mencangkup biaya sosial (social costs) dan manfaat
sosial (social benefits) yang akan diperoleh dari investasi yang
diajukan. Menentukan biaya sosial dan manfaat sosial dalam satuan moneter
sangat sulit dilakukan. Oleh karena itu, penilaian investigasi dengan
menggunakan analisis biaya-manfaat disektor publik sulit dilaksanakan. Untuk
memudahkan, kemudian digunakan analisis efektisitas biaya (cost effektiveness
analysis). Penilaian investasi dengan menggunakan analisis efektivitas biaya
menekankan seberapa besar dampak (outcome) yang dicapai dari suatu proyek atau
investasi dengan biaya tertentu.
- 4. Penganggaran
Akuntansi manajemen berperan untuk
memfasilitasi terciptanya anggaran publik yang efektif. Terkait dengan tiga
fungsi anggaran, yaitu sebagai alat alokasi sumber daya publi, alat distribusi,
dan stabilitasi, maka akuntansi manajemen merupakan alat yang vital utnuk
proses mengalokasian dan mendistribusikan sumber dana publik secara ekonomis,
efisien, efektif, adil dan merata. Untuk mencapai hal tersebut harus didukung
dengan manajemen sumber daya manusia yang handal. Jika tidak akuntansi
manajemen tidak akan banyak bermanfaat, karena akuntansi manajemen hanyalah
merupakan alat manajemen (menejement tool) untuk merencanakan dan pengendalian.
- 5. Penentuan Biaya Pelayanan (cost of services) dan Penentuan Tarif Pelayanan (charging for sevices)
Akuntansi manajemen digunakan untuk
menentukan berapa biaya yang dikeluarkan untuk memberikan pelayanan tertentu
dan berapa tarif yang akan dibebankan kepada pemakai jasa pelayanan publik,
termasuk menghitung subsidi yang diberikan. Tuntunan agar pemerintah
meningkatkan mutu pelayanan dan keluhan masyarakat akan besarnya biaya
pelayanan merupakan suatu indikasi perlunya perbaikan sistem akuntansi
manajemen sektor publik. Masyarakat menghendaki pemerintah memberikan pelayanan
cepat, berkualitas, dan murah. Pemerintah yang berorientasi pada pelayanan
publik harus merespon keluhan, tuntutan, dan keinginan masyarakat tersebut agar
kualitas hidup masyarakat menjadi semakin baik dan kesejahteraan masyarakat
meningkat.
Penentuan biaya pelayanan (cost
of services) dan penentuan tarif pelayanan (charging for services)
merupakan suatu rangkaian yang keduanya sama-sama membutuhkan informasi
akuntansi. Sebagai contoh, pemerintah daerah harus menentukan berapa biaya
untuk membangun terminal bus atau stasiun kereta api yang tertib, nyaman, dan
aman serta biaya orerasionalnya. Berdasarkan informasi biaya tersebut,
pemerintah setempat dapat menentukan berapa tarif pelayanan yang akan
dibebankan kepada pemakai jasa pelayanan terminal atau stasiun kereta api
tersebut. Perusahaan air minum milik pemerintah daerah harus dapat
mengidentifikasikan biaya-biaya apa saja yang terjadi diperusahaan, sehingga
berdasarkan informasi biaya tersebut dapat ditentukan tarif harga per
meter kubik kepada pelanggannya dan dapat dilakukan efisiensi agar perusahaan
tidak merugi. Dengan informasi akuntansi manajemen, sumber-sumber inefisiensi
di organisasi dapat dideteksi dan dihilangkan.
- 6. Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja merupakan bagian
dari sistem pengendalian. Penilaian kinerja dilakukan untuk mengetahui tingkat
efisiensi dan efektifitas organisasi dalam mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Dalam tahap penilaian kinerja, akuntansi manajemen berperan dalam
pembuatan indikator kinerja kunci (key performance indicator) dan satuan
ukur untuk masing-masing aktivitas yang dilakukan.
Pemberian informasi biaya Kategori
biaya dalam organisasi sektor publik:
- Biaya input : adalah sumber daya yang dikorbankan untuk memberikan pelayanan
- Biaya output :biaya yang dikeluarkan untuk mengantarkan produk hingga sampai ke pelanggan.
- Biaya proses : diukur dengan mempertimbangkan fungsi organisasi, misal : biaya departemen produksi dll. Dalam hal pengambilan keputusan biaya, akuntansi manajemen sektor publik membutuhkan cost accounting.
Akuntansi biaya pada sektor publik
berperan memberikan informasi mengenai pengeluaran publik yang dapat digunakan
oleh pihak internal (pemerintah) dan eksternal (masyarakat) untuk perencanaan,
pengendalian, dan pengambilan keputusan.
Akuntansi manajemen berperan
memberikan informasi biaya yang meliputi penentuan klasifikasi biaya, biaya apa
saja yang masuk kategori biaya rutin dan biaya modal, biaya tetap dan variabel,
controllable dan uncontrollable.
Proses penentuan biaya meliputi 5
aktivitas :
- Cost finding
- Cost recording
- Cost analyzing
- Strategic cost reduction
- Cost reporting
Penilaian investasi Akuntansi
manajemen diperlukan ketika organisasi hendak melakukan investasi yaitu dengan
menilai kelayakan investasi secara ekonomi dan finansial. Dalam menilai
investasi diperlukan identifikasi biaya, resiko, manfaat dan keuntungan dari
suatu investasi.
Selain itu faktor yang harus
diperhatikan adalah:
- Tingkat diskonto
- Tingkat investasi
- Tingkat risiko
- Ketidakpastian (country risk dan potical risk)
- Sumber pendanaan untuk investasi yang akan dilakukan Penilaian investasi dalam sektor publik dilakukan dengan menggunakan analisis biaya-manfaat (cost benefit analysis). Penilaian dengan metode ini praktiknya sulit diterapkan karena sulit menentukan biaya dan manfaat yang berkaitan dengan analisi biaya sosial dan manfaat sosial. Sehingga penilaian menggunakan analisis efektivitas biaya (cost effectiveness analysis) yang ditekankan seberapa besar dampak (outcome) yang dicapai dari suatu proyek/investasi dengan biaya tertentu. Penganggaran Akuntansi manajemen berperan untuk memfasilitasi terciptanya anggaran publik yang efektif. Terkait dengan 3 fungsi anggaran yaitu, alat alokasi sumber daya publik, alat distribusi, dan stabilisasi, maka akuntansi manajemen berperan vital dalam mengalokasikan dan mendistribusikan sumber dana publik secara ekonomis, efisien, efektif, adil, dan merata. Penentuan biaya dan tarif pelayanan Akuntansi manajemen digunakan untuk menentukan berapa biaya yang dikeluarkan untuk memberikan pelayanan tertentu dan berapa tarif yang akan dibebankan kepada pemakai jasa pelayanan publik, termasuk menghitung tarif subsidi yang diberikan. Penilaian kinerja Penilaian kinerja merupakan dari sistem pengendalian. Penilaian dilaksanakan untuk mengetahui tingkat efisiensi dan efektivitas organisasi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam hal ini akuntansi manajemen berperan membuat indikator kinerja kunci dan satuan ukur untuk masingmasing aktivitas yang dilakukan.
- H. Mengubah Perencanaan Strategik menjadi Tindakan Nyata
Perencanaan strategik dpt membantu
mengantisipasi & memberi arahan perubahan. Perencanaan strategik perlu
ditranslasikan dlm bentuk tindakan konkret, oleh karena itu perlu didukung
oleh:
- Struktur pendukung (manajerial maupun political will)
- Proses & praktik implementasi di lapangan
- Kultur organisasi
Struktur organisasi harus mendukung
strategi agar misi, visi, tujuan, & strategi perusahaan dapat dicapai. Oki,
perlu dilakukan restrukturisasi & reorganisasi (institusional reform)
yg didasarkan pada prinsip restrukturisasi:
- Perubahan struktur organisasi yg dpt meningkatkan kapasitas untuk mencapai strategi yang efektif. Struktur organisasi hendaknya ramping tetapi kaya fungsi (form follow function) yg berkonsekuensi dihapusnya unit yang disfungsional atau dimerger shg overlapping antar unit kerja dpt dieliminasi.
- Tanggungjawab pimpinan eksekutif adl melaksanakan strategi dan arahan kebijakan hingga level bawah.
- Tanggungjawab dewan secara kolektif untuk merencanakan strategi, kebijakan dan otorisasi alokasi sumber daya, dan menilai kinerja manajemen (eksekutif).
- I. Karakteristik Sektor Publik
Untuk mengetahui perbedaan antara
sektor publik dan sektor swasta, perlu dilakukan klarifikasi karakteristik yang
meliputi keduanya. Menurut Funnell dan Cooper (1998:3) dalam Robinson (2004:2a)
menyatakan beberapa aspek yang perlu diperhatikan untuk menilai apakah sebuah institusi
dapat dikategorikan sebagai lembaga sektor publik.
Sumber dana
Suatu organisasi dapat dikategorikan
sebagai sebuah institusi sektor publik jika seluruh atau sebagian besar
pendanaan organisasinya berasal dari pemerintah. Di indonesia, seluruh departemen,
dinas, lembaga pemerintah, seperti: Departemen Pertahanan, Kepolisian,
Kesehatan, dan Kepolisian RI secara jelas merupakan sektor publik. Biasanya,
kepentingan kepemilikan, penentuan posisi kepemimpinan (management) dan
akuntanbilitas organisasi-organisasi tersebut dipengaruhi oleh tingkat
pendanaan yang disediakan oleh pemerintah.
Tingkat Kepemilikan
Di Indonesia, perusahaan-perusahaan
negara seperti PT PLN dan PT Telkom dapat membiayai sebagian besar operasinya
dari penjualan jasa kepada konsumen. Sehingga, untuk mengategorikan status
institusi-institusi itu sebagai sektor publik, tidak dapat dikategorikan
sebagai sumber pendanaan. Oleh karena itu, status kepemilikan dalam bentuk
jumlah kepemilikan saham dapat menjadi dasar penentuan statusnya sebagai sektor
publik. Dominasi kepemilikan saham pemerintah diperusahaan-perusahaan tersebut
menjadikannya sebagai institusi sektor publik.
Manajemen Organisasi
Biasanya dominasi kepemilikan saham
dan penyediaan dana operasi seiring dengan tingkat pengawasan pemerintah
terhadap manajemen dan operasi sebuah organisasi. Meskipun demikian, ada
kalanya porsi kepemilikan saham maupun penyediaan dana operasi
organisasi-organisasi sektor publik kurang dari lima puluh persen, walaupun
pemerintah masih memiliki kemampuan menentukan posisi-posisi strategis pada
manajemen perusahaan. Jika pemerintah masih memegang kendali pada penentuan
jabatan-jabatan strategis pada organisasi, kepemilikan saham pemerintah pada
perusahaan-perusahaan tersebut kurang dari lima puluh persen, badan usaha
tersebut masih dapat dikategorikan sebagai institusi sektor publik.
- J. Tujuan Dan Laporan Keuangan Sektor Publik
Meski struktur organisasi, misi dan
tujuan institusi pemerintah beragam, tetapi tujuan dan fungsinya hampir sama. Di
indonesia misalnya, terdapat pemerintah pusat beserta berbagai departemen dan
nondepartemen, pemerintah daerah dengan berbagai dinas, rumah sakit,
universitas, sekolah dan lain sebagainya. Meski demikian, mereka memiliki
kesamaan kepentingan agar laporan keuangan yang mereka sajikan
menunjukkan komitmen akuntabilitas yang mereka miliki. Henley dkk (1999),
menyatakan enam tujuan maupun fungsi laporan keuangan sektor publik sebagai
berikut.
-
Sebagai Petunjuk Adanya Kepatuhan Pelaksanaan Tugas
Berdasarkan fungsi kepatuhan,
laporan keuangan memastikan bahwa suatu agen sektor publik telah melaksanakan
tugas atau aktivitas yang menjadi tanggung jawab organisasi tersebut melalui
penggunaan sumber-sumber ekonomi yang tersedia.
-
Laporan Akuntabilitas dan Alat Evaluasi
Laporan keuangan bermanfaat untuk:
(1) memonitor dan mengevaluasi kinerja manajer sektor publik, untuk mengetahui
apakah pencapaian target dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan perencanaan
dan alat perbandingan dengan organisasi sektor publik lain yang sejenis; (2)
memberi informasi kepada pihak luar sejauh mana efisiensi penggunaan
sumber-sumber ekonomi organisasi tersebut.
-
Alat Perencanaan
Sebagai alat perencanaan laporan
keuangan mempunyai dua fungsi: (1) menyediakan informasi sebagai dasar
perencanaan aktifitas masa depan, dan (2) menyediakan informasi tambahan atas
kebutuhan dana yang diperlukan organisasi dimasa yang akan datang.
-
Petunjuk Adanya Laporan Organisasi
Tersedianya laporan keuangan dapat
menjadi petunjuk adanya daya tahan serta kapasitas organisasi melanjutkan
aktifitas pelayanan dimasa yang akan datang.
-
Alat Publikasi
Tidak dapat dipungkiri, laporan
keuangan juga berfungsi sebagai alat publikasi atas prestasi organisasi yang
telah dicapai kepada pembaca informasi yang strategis dan berpengaruh seperti
DPR, pemerintah pusat, karyawan, maupun masyarakat luas.
IKHTISAR
Akuntansi manajemen sektor publik
memiliki kaitan erat dengan sistem pengendalian manajemen sektor publik. Sistem
pengendalian manajemen sektor publik memiliki dua komponen, yaitu proses
pengendalian manajemen dan struktur pengendalian manajemen. Proses pengendalian
manajememn melibatkan beberapa aktivitas, yaitu perencanaan, koordinasi,
komunikasi informasi, pengembalian keputusan, motivasi, pengendalian, dan
penilaian kinerja. Struktur pengendalian manajemen terkait dengan desain
struktur organisasi yang tercermin dalam bentuk pusat-pusat pertanggung
jawaban. Akuntansi manajemen sektor publik berfungsi sebagai penyedia informasi
untuk pengambilan keputusan ekonomi, sosial dan politik. Akuntansi manajemen
juga berfungsi membantu memberi informasi untuk perencanaan dan pengendalian
bagi manajer publik. Akuntansi manajemen dalam organisasi sektor publik
berperan untuk merencanakan strategi, memberikan informasi biaya (cost of
services) dan tarif pelayanan (charging for services).
Daftar Pustaka
Mardiasmo, 2002. Akuntansi Sektor
Publik. Yogyakarta: Andi Yogyakarta.
Harun, M.Acc. 2009. Reformasi Akuntansi
dan Manajemen Sektor Publik di Indonesia. Jakarta: Salemba Empat.
http://id.wikipedia.org/wiki/Akuntansi_Manajemen_Publik
http://www.managementaccountingsystems.com/37/definisi-peran-dan-tujuan-akuntansi-manajemen-sektor-publik.htm
http://ml.scribd.com/doc/51102881/Akuntansi-Manajemen-dan-Sistem-Pengendalian-Manajemen-Sektor-Publik
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete