A. Macam-Macam Metode Dalam
Pengajaran Agama Islam.
1. Metode Mutual Education
Adalah suatu metode
mendidik secara kelompok seperti yang dicontohkan oleh Nabi SAW, misalnya
praktek sholat berjama’ah.
2. Metode Pendidikan Dengan
Cara Instruksional
Adalah mengajarkan
tentang ciri-ciri orang yang beriman dalam bersikap dan bertingkah laku agar
mereka dapat mengetahui bagaimana seharusnya mereka bersikap dan berbuat dalam
kehidupan sehari-hari.
3. Metode Bercerita
Adalah mengisahkan
peristiwa atau sejarah hidup manusia masa lampau yang menyangkut ketaatan dan
kemungkarannya dalam hidup terhadap perintah Tuhan yang dibawakan oleh Nabi SAW
yang hadir ditengah-tengah mereka.
4. Metode Bimbingan Dan
Penyuluhan
Adalah dimana manusia
akan mampu mengatasi segala bentuk kesulitan hidup yang dihadapi atas dasar
iman dan taqwanya terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
5. Metode Pemberian,
Contoh, Atau Teladan
Dimana Allah menunjukkan
contoh keteladan dari kehidupan Nabi Muhammad SAW yang mengandung nilai
paedagogis bagi manusia. Selain itu anak didik cenderung meneladani pendidiknya
dan secara paedagogis anak memang senang meniru baik itu yang baik maupun yang
buruk.
6. Metode Diskusi
Metode ini juga
diperhatikan oleh al-qur’an dalam mendidik dan mengajar manusia dengan tujuan
lebih memantapkan pengertian dan sikap pengetahuan mereka terhadap suatu
masalah.
7. Metode Tanya Jawab
Metode ini merupakan
metode paling tua dalam pendidikan dan pengajaran disamping metode khutbah.
8. Metode
Imstal/Perumpamaan
Metode ini digunakan
untuk menyampaikan materi tentang kekuasaan Tuhan dalam menciptakan hal-hal
yang haq dan yang bathil. Contoh perumpamaan: “orang-orang yang berlindung
kepada selain Allah SWT adalah seperti laba-laba yang membuat rumah”.
Padahal rumah yang paling lemah adalah rumah laba-laba.
9. Metode Targhib Dan
Tarhib
Targhib adalah janji terhadap
kesenangan dan kenikmatan akhirat yang disertai bujukan. Sedangkan tarhib
adalah ancaman karena dosa yang dilakukan. Hal ini tidak sama dengan metode
ganjaran dan hukuman, adapun perbedaannya adalah:
No
|
Targhib dan Tarhib
|
Ganjaran dan hukuman
|
1
|
Lebih teguh
|
Bersandar pada dunia
|
2
|
Mengandung aspek iman
|
Tidak mengandung aspek
iman
|
3
|
Secara operasional
mudah dilaksanakan
|
Harus ditemukan
sendiri oleh guru
|
4
|
Lebih universal,
karena bagi siapa dan kapan saja
|
Disesuaikan orang dan
tempat tertentu
|
5
|
Lebih lemah
kedudukannya.
|
Lebih nyata
|
10. Metode Taubat Dan
Ampunan
Cara membangkitkan jiwa dari rasa frustasi kepada kesegaran hidup
dan optimisme dalam belajar seseorang, dengan memberikan kesempatan bertaubat
dari kesalahan/kekeliruan yang telah lampau yang diikuti dengan pengampunan
atas dosa dan kesalahan. Dengan cara ini orang akan mengalami katarisasi (pembersihan batin) sehingga memungkinkan timbulnya sikap
dan perasaan mampu untuk berbuat yang lebih baik dan diiringi dengan sikap
optimisme dan harapan hidup dimasa depan.
Selain itu menurut Al-Nahlawi ada beberapa metode dalam pendidikan agama Islam yaitu:
Selain itu menurut Al-Nahlawi ada beberapa metode dalam pendidikan agama Islam yaitu:
1. Metode Hiwar
(Percakapan) Qur’ani Dan Nabawi
Adalah percakapan yang
dilakukan secara silih berganti antara dua aspek atau lebih mengenai suatu
topik dan sengaja diarahkan pada satu tujuan yang dikehendaki oleh seorang
pendidik.
Dampak bagi pembicara
dan pendengar adalah:
a.
Dialog itu berlangsung
secara dinamis karena kedua pihak terlibat langsung dalam pembicaraan sehingga
keduanya tidak bosan.
b.
Pendengar tertarik untuk
mengikuti terus pembicaraan itu karena ingin tahu kesimpulannya.
c.
Dapat membangkitkan
perasaan dan menimbulkan kesan dalam jiwa yang membantu mengarahkan seseorang
menemukan sendiri kesimpulannya.
d.
Jika dilakukan dengan
baik, maka akan mempengaruhi akhlak orang lain.
Macam-macam hiwar:
a.
Hiwar kitabi adalah dialog antara
Tuhan dengan hambanya.
b. Hiwar washfi
c.
Hiwar qishashi adalah dialog tentang
sesuatu melalui kisah
d. Hiwar nabawi adalah dialog yang
digunakan Nabi SAW dalam mendidik sahabat-sahabatnya.
e.
Hiwar jadali bertujuan mendidik
orang menegakkan kebenaran dengan menggunakan hujjah yang kuat, dengan alasan
yang kuat mendidik orang menolak kebathilan karena pikiran itu rendah dan
mendidik orang menggunakan pikiran yang sehat.
2. Metode kisah Qur’ani dan
Nabawi
Kisah Qur’ani bertujuan:
a.
Mengungkapkan kemantapan
wahyu dan risalah.
b.
Menjelaskan bahwa
keseluruhan agama itu datangnya dari Allah SWT.
c.
Menjelaskan bahwa Allah
menolong dan mencintai Rasul-Nya, dan kaum mukmin adalah umat yang satu dan
Alllah adalah Tuhan bagi mereka.
d.
Menguatkan keimanan kaum
muslimin dan menghibur mereka dari musibah yang menimpa.
e.
Mengingatkan bahwa musuh
orang mukmin adalah setan.
Kisah Nabawi menjelaskan tentang
pentingnya keikhlasan dalam beramal, menganjurkan bersedekah, dan mensyukuri
nikmat Allah SWT. Kedua kisah ini dapat menyentuh hati manusia karena kisah itu
menampilkan tokoh dalam konteksnya yang menyeluruh, sehingga pebdengar dan
pembaca ikut menghayati dan merasakan isi kisah tersebut.
3. Metode Pembiasaan/
Pengalaman
Inti pembiasaan
adalah pengulangan. Sesuatu jika dilakukan dengan berulang ulang maka akan
menjadi kebiasaan baik itu hal yang buruk maupun yang baik. Hal ini bisa
dimulai sejak dini untuk pembentukan manusia dewasa. Orang yang terbiasa dapat
mengalahkan orang yang lebih mengetahui tetapi kurang terbiasa, hal ini sering
digunakan dalam materi hafalan.
4. Metode ‘Ibrah Dan
Mau’izah
‘Ibrah adalah suatu kondisi
psikis yang menyampaikan manusia kepada intisari sesuatu yang disaksikan, yang
dihadapi dengan menggunakan nalar dan menyebabkan hati itu mengakui. Dengan
metode ini diharapkan anak didik mau membaca kisah-kisah dalam Al-Qur’an dan
mengambil pelajaran dari-Nya.
Mau’izah adalah nasihat dengan
cara menyentuh kalbu. Hal ini memiliki dua makna yang pertama nasihat dan yang kedua peringatan. Nasihat itu harus ikhlas dan disampaikan
secara berulang-ulang karena akan timbul kesan dari pendengar bahwa orang yang
menasehati itu memang mempunyai keprihatinan yang dalam terhadap nasib
pendengarnya.
5. Metode Pemberian
Telada/Contoh
6. Metode
Amtsal/Perumpamaan
7. Metode Targhib (Senang)
Dan Tarhib (Takut).
Sedangkan menurut
Al-Syaibani adalah:
1. Metode Induksi
2. Metode Perbandingan
3. Metode Kuliah
4. Metode Halaqoh
5. Metode Riwayat
6. Metode Mendengar
7. Metode Membaca
8. Metode Imla’
9. Metode Hafalan
10. Metode Pemahaman
11. Metode Pariwisata.
Menurut bukunya Abu
Ahmadi dan Joko Tri Prasetya ada beberapa metode diantaranya adalah:
1. Metode Ceramah
2. Metode Diskusi
3. Metode Tanya Jawab
4. Metode Demonstrasi Dan
Eksperimen
5. Metode Resitasi/Tugas
6. Metode Kerja Kelompok
7. Metode Karya Wisata
8. Metode Drill
9.
Metode Sistem Beregu, selain itu ada juga
1.
Metode proyek
Adalah cara mengajar
yang dilakukan dengan menggabungkan bahan pelajaran dengan aspek-aspek
kehidupan masyarakat sedemikian rupa sehingga merupakan suatu kesatuan yang
dapat memenuhi prinsip-prinsip didaktik.
2.
Metode problem solving
Adalah cara mengajar
yang dilakukan dengan jalan melatih para murid menghadapi berbagai masalah
untuk dipecahkan sendiri atau bersama-sama. Adapun model pemecahan masalah yang
ditawarkan oleh John Dewey adalah:
1.
Merumuskan masalah
2.
Menelaah masalah
3.
Merumuskan hipotesis
4.
Mengumpulkan dan
mengelompokkan data sebagai bahan pembuktian hipotesis
5.
Pembuktian hipotesis
6.
Menetukan pilihan
penyelesaian
Sedangkan menurut David
Johnson dan Johnson adalah:
1.
Mendefinisikan masalah
2.
Mendiagnosis masalah
3.
Merumuskan alternatif
strategi
4.
Menentukan dan
menerapkan strategi
5.
Mengevaluasi
keberhasilan strategi.
3. Metode Pepujian
4. Metode Wirid
5. Metode Sorogan yaitu belajar membaca Al-Qur’an yang diawasi
oleh guru.
6. Metode Bandongan yaitu belajar mengaji
yang bersifat kolektif yaitu satu guru dengan murid lebih dari satu/jumlahnya
banyak.
7. Mudzakaroh yaitu seorang guru yang menyampaikan suatu
problem kepada santri dan didiskusikan bersama.
0 Response to "METODE DALAM PENGAJARAN ISLAM"
Post a Comment