KATA PENGANTAR
Alhamdulillah,
bahwa hanya dangan petunjuk dan hidayah-Nya sajalah makalah ini bisa selesai
dan bisa terwujud sehingga sampai dihadapan para pembaca yang berbahagia.
Semoga kiranya memberikan sumbangan yang berarti bagi perkembangan bagi para
pembaca pada masa sekarang dan yang akan datang.
Pada era globalisasi dan informasi saat ini, yang ditandai seamakin menipis dan hilangnya batas pemisah antara nilai-nilai dan lingkungan budaya bangsa, yang diikuti dengan kecendrungan terbentuknya nilai-nilai budaya yang bersifat universal, tampak studi tentang dengan Mengetahui Sejarah Indonesia mejadi sangat penting dan mendapakan perhatian yang sangat luas, baik dikalangan Siswa maupun dikalangan Umum.
Pada era globalisasi dan informasi saat ini, yang ditandai seamakin menipis dan hilangnya batas pemisah antara nilai-nilai dan lingkungan budaya bangsa, yang diikuti dengan kecendrungan terbentuknya nilai-nilai budaya yang bersifat universal, tampak studi tentang dengan Mengetahui Sejarah Indonesia mejadi sangat penting dan mendapakan perhatian yang sangat luas, baik dikalangan Siswa maupun dikalangan Umum.
Semoga Makalah
yang berjudul “Makalah Statistik
Deskriptif” akan bisa berguna bagi teman teman dan masyarakat umum nya.
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latarbelakang
Mata kuliah statistika bagi mahasiswa sangat
diperlukan terutama ketika seorang mahasiswa harus mengumpulkan, mengolah,
menganalisis dan menginterprestasikan data untuk pembuatan skripsi, thesis atau
disertasi. Dalam hal ini pengetahuan statistik dipakai dalam menyusun
metodologi penelitian.
Sebagai suatu ilmu, kedudukan statistika
merupakan salah satu cabang dari ilmu matematika terapan. Oleh karena itu untuk
memahami statistika pada tingkat yang tinggi, terebih dahulu diperlukan
pemahaman ilmu matematika.
Dinegara maju seperti Amerika, Eropa dan
Jepang, ilmu statistika berkembang dengan pesat sejalan dengan berkembangnya
ilmu ekonomi dan teknik. Bahkan kemajuan suatu negara sangat ditentukan oleh
sejauh mana negara itu menerapkan ilmu statistika dalam memecahkan
masalah-masalah pembangunan dan perencanaan pemerintahannya. Jepang sebagai
salah satu negara maju, konon telah berhasil memadukan ilmu statistika dengan
ilmu ekonomi, desain produk, psikologi dan sosiologi masyarakat.
Sejauh itu ilmu statistika digunakan pula untuk
memprediksi dan menganalisis perilaku konsumen, sehingga Jepang mampu menguasai
perekonomian dunia sampai saat ini.
BAB II
PEMBAHASAN
1.
Statistik dan statistika
Statistik dan
Statistika
Statistik adalah
kumpulan data dalam bentuk angka maupun bukan angka yang disusun dalam bentuk
tabel (daftar) dan atau diagram yang menggambarkan atau berkaitan dengan suatu
masalah tertentu.
Contoh :
Statistik penduduk adalah kumpulan angka-angka
yang berkaitan dengan masalah penduduk.
Statistik ekonomi adalah kumpulan angka-angka
yang berkaitan dengan masalah ekonomi.
Statistika adalah
pengetahuan yang berkaitan dengan metode, teknik atau cara mengumpulkan,
mengolah, menganalisis dan menginterprestasikan data untuk disajikan secara
lengkap dalam bentuk yang mudah dipahami penggunaan.
2.
Pengertian Data
Dalam statistika dikenal beberapa jenis data.
Data dapat berupa angka dapat pula bukan berupa angka. Data berupa angka
disebut data kuantitatif dan data yang bukan angka disebut data
kualitatif.
Berdasarkan nilainya dikenal dua jenis data
kuantitatif yaitu data diskrit yang diperoleh dari hasil perhitungan dan
data kontinue yang diperoleh dari hasil pengukuran.
Menurut sumbernya data dibedakan menjadi dua
jenis yaitu data interen adalah data yang bersumber dari dalam suatu
instansi atau lembaga pemilik data dan data eksteren yaitu data yang
diperoleh dari luar.
Data eksteren dibagi menjadi dua jenis yaitu data
primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang langsung
dikumpulkan oleh orang yang berkepentingan dengan data tersebut dan data
sekunder adalah data yang tidak secara langsung dikumpulkan oleh orang yang
berkepentingan dengan data tersebut.
Jenis –
Jenis Statistika
Statistika dibedakan berdasarkan jenisnya
menjadi dua yaitu Statistika Deskriptif dan Statistika Inferensia.
Statistika
deskriptif
adalah statistika yang berkaitan dengan metode atau cara medeskripsikan,
menggambarkan, menjabarkan atau menguraikan data. Statistika deskripsi mengacu
pada bagaimana menata, menyajikan dan menganalisis data, yang dapat dilakukan
misalnya dengan menentukan nilai rata-rata hitung, median, modus, standar
deviasi atau menggunakan cara lain yaitu dengan membuat tabel distribusi
frekuensi dan diagram atau grafik.
Statistika
inferensia
adalah statistika yang berkaitan dengan cara penarikan kesimpulan berdasarkan
data yang diperoleh dari sampel untuk menggambarkan karakteristik dari suatu
populasi. Dengan demikian dalam statistika inferensia data yang diperoleh
dilakukan generalisasi dari hal yang bersifat kecil (khusus) menjadi hal yang
bersifat luas (umum).
Populasi Dan Sampel
Populasi adalah keseluruhan pengamatan atau obyek yang
menjadi perhatian sedangkan Sample adalah bagian dari populasi yang
menjadi perhatian.
Populasi dan sample masing-masing mempunyai
karakteristik yang dapat diukur atau dihitung. Karakteristik untuk populasi
disebut parameter dan untuk sample disebut statistik.
Contoh parameter adalah mean, standar
deviasi, proporsi (P) dan koefisien korelasi, sedangkan statistik adalah
nilai rata-rata, standar deviasi (s), proporsi (p) dan koefisien
korelasi (r).
Populasi dibedakan menjadi dua jenis yaitu :
Populasi orang atau individu adalah keseluruhan
orang atau individu (dapat pula berupa benda-benda) yang menjadi obyek
perhatian.
Populasi data adalah populasi yang terdiri atas keseluruhan
karakteristik yang menjadi obyek perhatian.
Sample juga dibedakan menjadi dua jenis yaitu :
Sampel orang atau individu adalah sampel
yang terdiri atas orang-orang (dapat pula berupa benda-benda) yang merupakan
bagian dari populasinya yang menjadi obyek perhatian.
Sampel data adalah sebagaian karakteristik dari suatu
populasi yang menjadi obyek perhatian.
Meskipun populasi merupakan gambaran yang
ideal, tetapi sangat jarang penelitian dilakukan memakai populasi. Pada umumnya
yang dipakai adalah sample. Ada beberapa alasan mengapa penelitian dilakukan
menggunakan sample :
- Waktu yang diperlukan untuk mengumpulkan data lebih singkat.
- Biaya lebih murah.
- Data yang diperoleh justru lebih akurat.
- Dengan statistika inferensia dapat dilakukan generalisasi.
- STATISTIK DESKRIPTIF
1.
STATISTIK DESKRIPTIF
Statistik Deskriptif merupakan suatu metode
atau cara – cara yang digunakan untuk meringkas dan medata dalam bentuk table,
grafik atau ringkasan.numerik data. Statistik deskriptif merupakan statistika
yang menggunakan data suatu kelompok untuk menjelaskan atau menarik kesimpulan
mengenai kelompok itu saja. Untuk menganalisis secara deskriptif kualitas dari setiap variabel
penelitian, maka digunakan teknik statistik deskriptif,
Pada pengolahan data statistic yang akan
dikemukakan pada tugas ini adalah pengolahan data statistic deskriptif dan
statistic inferensi dengan menggunakan SPSS 16. Pada tugas ini telah di
paparkan beberapa langkah proses pengolahan dan analisa data yang akan
disajikan menggunakan SPSS 16.
1. Distribusi Frekuensi.
Berikut ini data
tentang nilai ujian mata kuliah probabilitas dan statistika dari 60 mahasiswa
Teknik Elektro UPI YAI :
67 59 90 82 78 50
79 61 59 94 80 64
47 70 64 86 90 59
82 47 73 68 84 75
54 73 79 49 56 98
78 66 46 89 66 65
49 68 96 78 66 88
79 65 76 78 75 65
85 96 79 96 55 86
46 79 66 69 61 63
Langkah – langkah
analisa dengan menggunakan SPSS 16 adalah sebagai berikut :
- Membuka lembar kerja baru (File → New → Data)
- Pilih menu variable View pada pojok kiri bawah tampilan lembar kerja SPSS.
- Ketik Nilai pada Kolom name
- Pilih Numeric pada kolom Type ubah angka pada kolom Width (panjang angka di depan koma) menjadi 5, dan ubah angka pada kolom Decimals (banyak angka dibelakang koma) menjadi 2.
- Kembali pada data View.
- Untuk mengisi data, ketik menurun ke bawah semua data 60 nilai mahasiswa di atas pada kolom nilai.
- Simpanlah data tersebut dengan nama Deskriptif.
- Pilihlah menu Analyze, lalu pilih menu Descriptive Statistics, kemudian pilih Frequencies, yang akan membuka jendela berikut :
- Pilih Variabel nilai dari kotak kiri kemudian klik tanda ►untuk mengisikan variable Nilai ke dalam kotak Variable(s).
- Kemudian klik pilihan Statistics dan tentukan
- Untuk percentile Values, pilihlah Quartiles dan presentile(s). lalu dalam kotak dikanan presentile(s) ketikan 10 dan klik Add untuk memasukkannya pada kotak dibawahnya. Ulangi untuk angka 90.
- Untuk Dispersion, pilihlah semua pilihan yang ada.
- Untuk Central Tendency, pilihlah Mean dan Median.
- Untuk Distribution, pilihlah Skeweness dan Kurtosis.
- Klik continue untuk melanjutkan proses berikutnya.
- Pilih pilihan charts, kemudian untuk Chart Type, pilihlah Histograms dan juga With normal Curve. Kemudian k;ik continue untuk melanjutkan ke proses berikutnya.
- Pilih pilihan format, kemudian untuk Order by pilihlah Ascending Values.
Kemudian klik
continue untuk melanjutkan ke proses berikutnya.
- Klik OK setelah semua pengisian selesei.
- Pada tampilan jendela Outputnya akan muncul tampilan analisis datanya sebagai berikut :
- Tampilan Output
- Tampilan Output Statistics :
- Tampilan Output Nilai :
- Tampilan Output Histogram :
2. STATISTIK INFERENSI
Data-data statistik yang bisa diperoleh dari
hasil sensus, servei atau pengamatan lainnya, umumnya masih acak, “mentah” dan
tidak terorganisir dengan baik (raw data). Data-data tersebut harus diringkas
dengan baik dan teratur, baik dalam bentuk tabel datau presentasi grafis,
sebagai dasar untuk berbagai pengambilan keputusan (Statistik Inferensi).
Penyajian
tabel grafik yang digunakan dalam statistik deskripsi seperti :
1. Distribusi
Frekuensi.
2. Presentasi
grafis seperti Histogram, Pie chart dan lainnya.
Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas
tentang data, selain dengan tabel dan diagram, masih diperlukan ukuran-ukuran
lain yang merupakan wakil dari data tersebut. Ukuran yang dimaksudkan dapat
berupa :
Ukuran Pemusatan (Rata-Rata Hitung atau Mean,
Median dan Modus)
Ukuran Letak (Quartil dan Persentil)
Ukuran Penyimpangan/Penyebaran (Range, Ragam, Simpangan Baku dan
Galat Baku)
Skewness adalah tingkat kemiringan
Kurtosis adalah tingkat keruncingan
Untuk menganalisa ukuran
pemusatan, ukuran letak dan ukuran penyimpangan (ketika ukuran termasuk ke
dalam statistika deskripsi), dapat dilakukan dengan prosedur.
a. Analyse Descriptive Statistics Frequencies
b. Analyse
Descriptive Statistics
Description
c. Analyse
Descriptive Statistics
Explore
Menggunakan
Analisa Frequencies
PROSEDUR : Analyse Descriptive Statistics Frequencies
Ÿ Klik
menu Analyse Descriptive
Statistics Frequencies
Sorot variabel yang akan dianalisa lalu pindahkan ke kotak variabel dengan
cara mengklik tanda “}”
Klik Statistics, berilah tanda pada semua check box Percetile Values
(Keterangan : untuk menentukan
nilai Percentile 10,25 dan seterusnya, dilakukan dengan cara memberi tanda pada
check box percentile)
Klik chart, pilih Histogram jika ingin menampilkan
Klik format, beri tanda pada ascending value pada pilihan order by untuk
mengurutkan data dari nilai terkecil terbesar.
Klik OK.
Metode Shapiro
Wilk menggunakan data dasar yang belum diolah dalam tabel distribusi frekuensi.
Data diurut, kemudian dibagi dalam dua kelompok untuk dikonversi dalam Shapiro
Wilk. Dapat juga dilanjutkan transformasi dalam nilai Z untuk dapat dihitung
luasan kurva normal.
RUMUS
Persyaratan
a. Data
berskala interval atau ratio (kuantitatif)
b. Data tunggal
/ belum dikelompokkan pada tabel distribusi frekuensi
c. Data dari
sampel random
Signifikansi
Signifikansi
dibandingkan dengan tabel Shapiro Wilk. Signifikansi uji nilai T3 dibandingkan
dengan nilai tabel Shapiro Wilk, untuk dilihat posisi nilai probabilitasnya
(p). Jika nilai p lebih dari 5%, maka Ho diterima ; H1 ditolak. Jika
nilai p kurang dari 5%, maka Ho ditolak ; H1 diterima. Jika
digunakan rumus G, maka digunakan tabel distribusi normal.
Metode
Kolmogorov-Smirnov untuk Uji Normalitas
Metode
Kolmogorov-Smirnov tidak jauh beda dengan metode Lilliefors. Langkah-langkah
penyelesaian dan penggunaan rumus sama, namun pada signifikansi yang berbeda.
Signifikansi metode Kolmogorov-Smirnov menggunakan tabel pembanding
Kolmogorov-Smirnov, sedangkan metode Lilliefors menggunakan tabel pembanding
metode Lilliefors.
Rumus
Keterangan :
Xi =
Angka pada data
Z =
Transformasi dari angka ke notasi pada distribusi normal
FT =
Probabilitas komulatif normal
FS =
Probabilitas komulatif empiris
FT =
komulatif proporsi luasan kurva normal berdasarkan notasi Zi, dihitung dari
luasan kurva mulai dari ujung kiri kurva sampai dengan titik Z.
Persyaratan
a. Data
berskala interval atau ratio (kuantitatif)
b. Data tunggal
/ belum dikelompokkan pada tabel distribusi frekuensi
c. Dapat untuk
n besar maupun n kecil.
Siginifikansi
Signifikansi
uji, nilai | FT – FS | terbesar dibandingkan dengan nilai tabel Kolmogorov
Smirnov. Jika nilai | FT – FS | terbesar kurang dari nilai tabel Kolmogorov
Smirnov, maka Ho diterima ; H1 ditolak. Jika nilai | FT – FS |
terbesar lebih besar dari nilai tabel Kolmogorov Smirnov, maka Ho ditolak ; H1
diterima. Tabel Nilai Quantil Statistik Kolmogorov Distribusi Normal.
Metode
Liliefors untuk Uji Normalitas
Metode
Lilliefors menggunakan data dasar yang belum diolah dalam tabel distribusi
frekuensi. Data ditransformasikan dalam nilai Z untuk dapat dihitung luasan
kurva normal sebagai probabilitas komulatif normal. Probabilitas tersebut
dicari bedanya dengan probabilitas komultaif empiris. Beda terbesar dibanding
dengan tabel Lilliefors pada Tabel Nilai Quantil Statistik Lilliefors
Distribusi Normal.
Rumus
Keterangan :
Xi =
Angka pada data
Z =
Transformasi dari angka ke notasi pada distribusi normal
F(x) =
Probabilitas komulatif normal
S(x) =
Probabilitas komulatif empiris
F(x) = komulatif
proporsi luasan kurva normal berdasarkan notasi Zi, dihitung dari
luasan kurva normal mulai dari ujung kiri kurva sampai dengan titik Zi.
Persyaratan
a. Data
berskala interval atau ratio (kuantitatif)
b. Data tunggal
/ belum dikelompokkan pada tabel distribusi frekuensi
c. Dapat untuk
n besar maupun n kecil.
Signifikansi
Signifikansi
uji, nilai | F (x) – S (x) | terbesar dibandingkan dengan nilai tabel
Lilliefors. Jika nilai | F (x) – S (x) | terbesar kurang dari nilai tabel
Lilliefors, maka Ho diterima ; Ha ditolak. Jika nilai | F (x) – S (x) |
terbesar lebih besar dari nilai tabel Lilliefors, maka Ho ditolak ; H1
diterima. Tabel nilai Quantil Statistik Lilliefors.
RUMUS UJI
VALIDITAS KUESIONER
- Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid apabila pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Pratisto, 2009).
- Mengukur tingkat validitas dapat dilakukan dengan cara:
- Uji signifikansi dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung (hasil uji validitas) dengan nilai r tabel (nilai tabel) dengan nilai signifikansi 0,05. Hasil uji validitas (nilai r hitung) yang merupakan nilai dari Corrected Item-Total Corelation.
- Dapat juga menggunakan rumus person products moment:
Kemudian
menghitung nilai uji T dengan rumus:
(Hidayat, 2008)
- Setelah kuesioner di uji validitas dengan menggunakan program SPSS 10 For Windows. Jika Thit > Ttabel berarti instrumen valid demikian sebaliknya jika Thit < Ttabel berarti instrumen tidak valid yang tentunya tidak dapat digunakan dan dapat diperbaiki/ dihilangkan.
RUMUS UJI REALIBILITAS
- Definisi Reliabilitas
Reliabilitas
adalah Persamaan hasil pengukuran atau pengama fakta atau kenyataan hidup tadi
diukur atau diamati berkali-kali dalam waktu yang berlainan.
Reliabilitas
adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya, maksudnya apabila
dalam beberapa pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok yang sama diperoleh
hasil yang relatif sama ( Syaifuddin Azwar, 2000 : 3).
- Uji Realibilitas
Dalam
penelitian ini, uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan tekhnik Formula
Alpha Cronbach dan dengan menggunakan program SPSS 16.01 for windows
RUMUS UJI KORELASI
- Definisi Korelasi
Korelasi adalah
salah satu teknik statistik yang digunakan untuk mencari hubungan
antara dua variabel atau lebih yang sifatnya kuantitatif.
- Uji Korelasi antar faktor
Uji korelasi
antar faktor yaitu pengujian antar faktor dengan konstrak yang bertujuan untuk
membuktikan bahwa setiap faktor dalam instrumen Skala Kecerdasan Emosional
telah benar-benar mengungkap konstrak yang didefinisikan. Adapun cara
perhitungan uji validitas faktor adalah dengan mengorelasikan skor tiap faktor
dengan skor total faktor item-item yang valid. Uji Korelasi antar faktor
menggunakan rumus yang sama dengan uji validitas item.
REGERESI
- Definisi Regresi
Regresi adalah
salah satu metode untuk menentukkan hubungan sebab akibat antara satu variabel
dengan variabel-variabel yang lain.
SKALA LIKERT
Skala Likert
adalah suatu skala psikometri yang umum digunakan dalam kuesioner dan merupakan
skala yang paling banyak digunakan dalam riset berupa survey.
a) Favorable
- Definisi Favorable
Favorable
adalah suara terbanyak yang bersifat menguatkan terhadap hipotesis penelitian
yang dipilih oleh responden dalam pengambilan data yang menggunakan skala
likert.
- Penggunaan Favorable dalam Penelitian tersebut
Item Favorable
: sangat setuju (4), setuju (3), tidak setuju (2), sangat tidak setuju
(1).
b) Unfavorable :
- Definisi Unfavorable
Unfavorable
adalah suara terbanyak yang bersifat oposisi terhadap hipotesis penelitian yang
dipilih oleh responden dalam pengambilan data yang menggunakan skala likert.
- Penggunaan Unfavorable
Item
Unfavorable : sangat setuju (1), setuju (2), tidak setuju (3), sangat tidak
setuju (4).
0 Response to "STATISTIK DESKRIPTIF"
Post a Comment