BAB I
Pendahulun
Tanah merupakan salah satu komponen abiotik yang sangat penting bagi
kehidupan di muka bumi. Tanah berasal dari pelapukan bahan induk secara fisik,
kimia, dan biologis. Hasil dari proses pelapukan disertai dengan beberapa
faktor yang mempengaruhinya menghasilkan suatu benda yang dinamakan dengan
tanah. Tanah merupakan tempat tumbuhnya tanaman, yaitu organisme yang mampu
mengubah energi sinar mataharii menjadi bentuk yang dapat dimanfaatkan oleh
makhluk hidup dan tumbuhan itu sendiri. Selain itu, tanah juga merupakan tempat
tinggal (habitat) bagi berbagai jenis hewan seperti cacing tanah, serangga,
serta berbagai jenis mikroorganisme.
Tanah harus
berada dalam kondisi normal agar dapat mendukung fungsi-fungsinya secara optimal. Masuknya sejumlah zat asing atau kadar suatu
komponen normal tanah yang berada dalam jumlah berlebih dapat menimbulkan
pencemaran.. Pencemaran tanah merupakan masalah yang muncul akibat aktivitas
manusia. Pencemaran efek yang berbahaya, sebagaimana juga defisiensi unsur
dalam tanah..Pencemaran tanah diakibatkan oleh banyak hal. Pembuangan
sampah secaras embarangan, pembuangan
limbah industri atau pertanian, dan berbagai kegiatan sejenislainnya yang
merupakan penyebab terjadinya pencemaran tanah. Kegiatan yang secara langsung
maupun tidak langsung ini telah mencemari tanah sehingga menimbulkan dampak
negatif baik itu bagi lingkungan maupun manusia. Untuk menanggulangi dampak ini
maka dibutuhkan solusi agar pencemaran tanah yang telah terjadi dapat berkurang
ataupun dihindari
a.
Latarbelakang
Pencemaran tanah adalah keadaan di
mana bahan kimia buatan manusia masuk dan merubah lingkungan tanah alami.
Pencemaran ini biasanya terjadi karena: kebocoran limbah cair atau bahan kimia
industri atau fasilitas komersial; penggunaan pestisida; masuknya air permukaan
tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan; kecelakaan kendaraan pengangkut
minyak, zat kimia, atau limbah; air limbah dari tempat penimbunan sampah serta
limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat (illegal
dumping).
Ketika suatu zat berbahaya/beracun
telah mencemari permukaan tanah, maka ia dapat menguap, tersapu air hujan dan
atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang masuk ke dalam tanah kemudian
terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat beracun di tanah tersebut
dapat berdampak langsung kepada manusia ketika bersentuhan atau dapat mencemari
air tanah dan udara di atasnya.
b.
Rumusan masalah
Untuk
mengetahui dampak polusi tanah yang mengganggu
kesehatan dan lingkungan
c.
Ruang lingkup
Makalah ini membahas mengenai
pencemaran tanah, mulai dari dampak penyakit yang di timbulkan, dan cara
menanggulangi pencemaran tanah tersebut, dan penyembuhan penyakit tersebut.
2.
Tujuan penulis
1.
sebagai bahan kajian para pelajar mengenai dampak pencemaran terhadap
lingkungan
2.
sebagai cara untuk mencari berbagai cara untuk menanggulangi dampak pencemaran
yang sedang dikaji
3.
sebagai cara untuk mengetahui gejala dan cara penyembuhan penyakit kanker yang
terjadi akibat polusi tanah
3 metodelogi penelitian
A. OBJEK
PENULISAN
Objek
penulisan mencakup gambaran/ penjelasan, dampak yang ditimbulkan, dan cara
penanggulangan pencemaran tanah.
B. DASAR
PEMILIHAN OBJEK
Objek
yang penulis pilih adalah mengenai pencemaran tanah, karena tanah merupakan
salah satu komponen kehidupan yang sangat penting. Semua manusia pasti sangat
tergantung akan keberadaan tanah tersebut. Namun, banyak orang yang belum
mengetahui bagaimana cara pengolahan tanah yang tepat tanpa banyak menimbulkan
dampak negatif bagi kehidupan.
C. METODE
PENGUMPULAN DATA
Dalam
penulisan makalah ini, penulis secara umum mendapatkan bahan tulisan dari
berbagai referensi, baik dari tinjauan kepustakaan berupa buku – buku atau dari
sumber media internet yang terkait dengan pencemaran lingkungan.
D. METODE
ANALISIS
Penyusunan
makalah ini berdasarkan metode deskriptif analisis, yaitu dengan
mengidentifikasi permasalahan berdasarkan fakta dan data yang ada, menganalisis
permasalahan berdasarkan pustaka dan data pendukung lainnya, serta mencari
alternatif pemecahan masalah.
BAB
II
Pembahasaan
1Penyakit yang di sebabkan oleh
polusi tanah
Pencemaran
tanah adalah keadaan di mana bahan kimia buatan manusia masuk dan merubah
lingkungan tanah alami. Polusi tanah terjadi ketika ada penumpukan senyawa
beracun yang terus-menerus, garam,bahan radioaktif, bahan kimia atau penyakit
dalam tanah yang mempengaruhi manusia, hewan dan kesehatan tanaman
Polusi tanah terutama akibat aktivitas manusia,
seperti aplikasi pestisida seperti atrazin, yang merupakan obat pembunuh
rumput-rumputan yang populer, dan generasi limbah industri yang tidak
diinginkan seperti arsenik. Polusi tanah perubahan komposisi tanah dan
menciptakan lingkungan tanah patogen, menyebabkan penyebaran penyakit.
Kanker Pestisida, benzena, kromium dan pembunuh gulma bersifat karsinogen yang telah dibentuk untuk menyebabkan semua jenis kanker. Paparan jangka panjang benzena bertanggung jawab untuk siklus haid tidak teratur pada wanita, leukemia dan anemia. Tingkat tinggi paparan terhadap benzena adalah fatal. Benzene adalah cairan kimia yang ditemukan dalam minyak mentah, bensin dan asap rokok. Hal ini digunakan dalam sintesis kimia dan mengganggu fungsi seluler dengan mengurangi produksi sel darah merah, sel darah putih dan antibodi, sehingga mengorbankan imunitas tubuh. Dalam karya tulis ini saya ingin membahas penyakit kanker yang di sebabkan oleh polusi tanah. Studi anyar Negeri paman Sam menemukan orang yang terpapar pestisida, berisiko dua kali lipat meningkatkan gejala-gejala pre-kanker darah. Studi itu melibatkan 678 pria, berusia 30 hingga 94 tahun di California Utara dan Iowa yang memakai pestisida. Mereka dibandingkan dengan 9 ribu orang dari masyarakat umum di Olmsted County, Minnesota.
Hasilnya, tidak ada kasus MGUS (monoclonal gammopathy of undetermined significance) yang ditemukan pada kelompok yang terpapar pestisida, yang berusia di bawah 50 tahun.
Namun diantara mereka yang berusia di atas 50, prevalensinya mencapai 6,8 persen. Itu adalah 1,9 kali lebih tinggi ketimbang jumlah keseluruhan populasi. Kondisi MGUS dicirikan oleh kadar protein dalam plasma yang abnormal. Gangguan ini membutuhkan pengobatan karena bisa berkembang menjadi mieloma multipel (kanker sel plasma di dalam sumsum tulang).kita ambil salah satu contoh penyakit kanker darah yang timbul akibat polusi tanah
Kanker Pestisida, benzena, kromium dan pembunuh gulma bersifat karsinogen yang telah dibentuk untuk menyebabkan semua jenis kanker. Paparan jangka panjang benzena bertanggung jawab untuk siklus haid tidak teratur pada wanita, leukemia dan anemia. Tingkat tinggi paparan terhadap benzena adalah fatal. Benzene adalah cairan kimia yang ditemukan dalam minyak mentah, bensin dan asap rokok. Hal ini digunakan dalam sintesis kimia dan mengganggu fungsi seluler dengan mengurangi produksi sel darah merah, sel darah putih dan antibodi, sehingga mengorbankan imunitas tubuh. Dalam karya tulis ini saya ingin membahas penyakit kanker yang di sebabkan oleh polusi tanah. Studi anyar Negeri paman Sam menemukan orang yang terpapar pestisida, berisiko dua kali lipat meningkatkan gejala-gejala pre-kanker darah. Studi itu melibatkan 678 pria, berusia 30 hingga 94 tahun di California Utara dan Iowa yang memakai pestisida. Mereka dibandingkan dengan 9 ribu orang dari masyarakat umum di Olmsted County, Minnesota.
Hasilnya, tidak ada kasus MGUS (monoclonal gammopathy of undetermined significance) yang ditemukan pada kelompok yang terpapar pestisida, yang berusia di bawah 50 tahun.
Namun diantara mereka yang berusia di atas 50, prevalensinya mencapai 6,8 persen. Itu adalah 1,9 kali lebih tinggi ketimbang jumlah keseluruhan populasi. Kondisi MGUS dicirikan oleh kadar protein dalam plasma yang abnormal. Gangguan ini membutuhkan pengobatan karena bisa berkembang menjadi mieloma multipel (kanker sel plasma di dalam sumsum tulang).kita ambil salah satu contoh penyakit kanker darah yang timbul akibat polusi tanah
Penyakit Kanker darah
Berbagai jenis kanker darah merupakan
pengembangan yang abnormal atas sel- sel dan sumsum tulang dan aliran darah
a.
Gejala ganguan pada penyakit kanker darah
Anemia.
Penderita akan menampakkan cepat lelah, pucat dan bernafas cepat (sel darah
merah dibawah normal menyebabkan oxygen dalam tubuh kurang, akibatnya penderita
bernafas cepat sebagai kompensasi pemenuhan kekurangan oxygen dalam tubuh).
Perdarahan.
Ketika Platelet (sel pembeku darah) tidak terproduksi dengan wajar karena
didominasi oleh sel darah putih, maka penderita akan mengalami perdarahan
dijaringan kulit (banyaknya jentik merah lebar/kecil dijaringan kulit)
Terserang
Infeksi. Sel darah putih berperan sebagai pelindung daya tahan tubuh, terutama
melawan penyakit infeksi. Pada Penderita Leukemia, sel darah putih yang
terbentuk adalah tidak normal (abnormal) sehingga tidak berfungsi semestinya.
Akibatnya tubuh si penderita rentan terkena infeksi virus/bakteri, bahkan
dengan sendirinya akan menampakkan keluhan adanya demam, keluar cairan putih
dari hidung (meler) dan batuk.
Nyeri Tulang
dan Persendian. Hal ini disebabkan sebagai akibat dari sumsum tulang (bone
marrow) mendesak padat oleh sel darah putih.
Nyeri Perut.
Nyeri perut juga merupakan salah satu indikasi gejala leukemia, dimana sel
leukemia dapat terkumpul pada organ ginjal, hati dan empedu yang menyebabkan
pembesaran pada organ-organ tubuh ini dan timbulah nyeri. Nyeri perut ini dapat
berdampak hilangnya nafsu makan penderita leukemia.
a.
Organ yang di serang
Ketika sudah terkena gejala-gejala kanker
tersebut, sel-sel kanker akan berkembang dengan cepat, tidak terkendali, dan
akan terus membelah diri, selanjutnya menyusup ke jaringan sekitarnya
(invasive) dan terus menyebar melalui jaringan ikat, darah, dan menyerang
organ-organ penting serta syaraf tulang belakang. Sel kanker akan membelah
terus meskipun tubuh tidak memerlukannya, sehingga akan terjadi penumpukan sel
baru yang disebut tumor ganas. Penumpukan sel tersebut mendesak dan merusak
jaringan normal, sehingga mengganggu organ yang ditempatinya.
b. Dampak lebih
lanjut dan gangguan kesehatan tersebut
Kanker darah atau dikenal juga dengan leukemia
merupakan salah satu kanker yang sangat berbahaya.
Kanker yang terjadi pada darah atau sumsum tulang akibat perbanyakan sel-sel pembentuk darah di sumsum tulang dan jaringan limfoid. Sering kali proses perbanyakan sel tersebut terjadi di leukosit, yaitu sel darah putih. Sel-sel normal di dalam sumsum tulang digantikan oleh sel tak normal atau abnormal. Sel abnormal ini keluar dari sumsum dan dapat ditemukan di dalam darah perifer atau darah tepi. Sel leukemia memengaruhi hematopoiesis atau proses pembentukan sel darah normal dan imunitas tubuh penderita.
Kata leukemia berarti darah putih, karena pada penderita ditemukan banyak sel darah putih sebelum diberi terapi. Sel darah putih yang tampak banyak merupakan sel yang muda, misalnya promielosit. Jumlah yang semakin meninggi ini dapat mengganggu fungsi normal dari sel lainnya.
Pada tahun 2000, terdapat sekitar 256,000 anak dan dewasa di seluruh dunia menderita penyakit sejenis leukemia, dan 209,000 orang diantaranya meninggal karena penyakit tersebut, Hampir 90% dari semua penderita yang terdiagnosa adalah dewasa.
Kanker yang terjadi pada darah atau sumsum tulang akibat perbanyakan sel-sel pembentuk darah di sumsum tulang dan jaringan limfoid. Sering kali proses perbanyakan sel tersebut terjadi di leukosit, yaitu sel darah putih. Sel-sel normal di dalam sumsum tulang digantikan oleh sel tak normal atau abnormal. Sel abnormal ini keluar dari sumsum dan dapat ditemukan di dalam darah perifer atau darah tepi. Sel leukemia memengaruhi hematopoiesis atau proses pembentukan sel darah normal dan imunitas tubuh penderita.
Kata leukemia berarti darah putih, karena pada penderita ditemukan banyak sel darah putih sebelum diberi terapi. Sel darah putih yang tampak banyak merupakan sel yang muda, misalnya promielosit. Jumlah yang semakin meninggi ini dapat mengganggu fungsi normal dari sel lainnya.
Pada tahun 2000, terdapat sekitar 256,000 anak dan dewasa di seluruh dunia menderita penyakit sejenis leukemia, dan 209,000 orang diantaranya meninggal karena penyakit tersebut, Hampir 90% dari semua penderita yang terdiagnosa adalah dewasa.
2.Penjelasan
mengenai polusi tanah yang menyebabkan gangguan tersebut seperti jenis
senyawanya , keberadaannya di lingkungan serta bagaiamana senyawa itu dapat menimbulkan gangguan
Pencemaran ini biasanya terjadi karena: kebocoran limbah cair atau bahan
kimia industri atau fasilitas komersial, penggunaan pestisida, masuknya air
permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan, zat kimia, atau
limbah. air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang
langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat.
Jika suatu zat berbahaya telah mencemari permukaan tanah, maka ia dapat
menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang masuk
ke dalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat
beracun di tanah tersebut dapat berdampak langsung kepada manusia ketika
bersentuhan atau dapat mencemari air tanah dan udara di atasnya.Komponen
Pencemaran Tanah
a.Limbah
domestik
Limbah domestik dapat berasal dari daerah: pemukiman penduduk;
perdagang-an/pasar/tempat usaha hotel dan lain-lain; kelembagaan misalnya
kantor-kantor pemerintahan dan swasta; dan wisata, dapat berupa limbah padat
dan cair.
Limbah padat berupa senyawa anorganik yang
tidak dapat dimusnahkan atau diuraikan oleh mikroorganisme seperti plastik,
serat, keramik, kaleng-kaleng dan bekas bahan bangunan, menyebabkan tanah
menjadi kurang subur. Bahan pencemar itu akan tetap utuh hingga 300 tahun yang
akan datang. sampah anorganik tidak ter-biodegradasi, yang menyebabkan
lapisan tanah tidak dapat ditembus oleh akar tanaman dan tidak tembus air
sehingga peresapan air dan mineral yang dapat menyuburkan tanah hilang dan jumlah
mikroorganisme di dalam tanahpun akan berkurang akibatnya tanaman sulit tumbuh
bahkan mati karena tidak memperoleh makanan untuk berkembang
Limbah
cair berupa; tinja, deterjen, oli, cat, jika meresap kedalam tanah akan merusak
kandungan air tanah bahkan dapat membunuh mikro-organisme di dalam tanah.
b.. Limbah industri
Limbah Industri berasal dari sisa-sisa produksi
industri. Limbah cair yang merupakan hasil pengolahan dalam suatu proses
produksi, misalnya sisa-sisa pengolahan industri pelapisan logam dan industri
kimia lainnya. Tembaga, timbal, perak, khrom, arsen dan boron adalah zat-zat
yang dihasilkan dari proses industri pelapisan logam seperti Hg, Zn, Pb, Cd
dapat mencemari tanah. Merupakan zat yang sangat beracun terhadap
mikroorganisme. Jika meresap ke dalam tanah akan mengakibatkan kematian bagi
mikroorganisme yang memiliki fungsi sangat penting terhadap kesuburan tanah.
c.Limbah
pertanian
Limbah pertanian dapat berupa sisa-sisa pupuk
sintetik untuk menyuburkan tanah atau tanaman, misalnya pupuk urea dan
pestisida untuk pemberantas hama tanaman. Penggunaan pupuk yang terus menerus
dalam pertanian akan merusak struktur tanah, yang menyebabkan kesuburan tanah
berkurang dan tidak dapat ditanami jenis tanaman tertentu karena hara tanah
semakin berkurang. Dan penggunaan pestisida bukan saja mematikan hama tanaman
tetapi juga mikroorga-nisme yang berguna di dalam tanah. Padahal kesuburan
tanah tergantung pada jumlah organisme di dalamnya. Selain itu penggunaan
pestisida yang terus menerus akan mengakibatkan hama tanaman kebal terhadap
pestisida tersebut
Di lingkungan, manusia dapat menghirup udara
yang tercemar, minum air yang tercemar, makan makanan yang terkontaminasi dan
dapat pula kemasukan Limbah melalui kulit. Pada umumnya titik pemajanan B3 kedalam
tubuh manusia melalui pernafasan, oral (mulut) dan kulit
3.Frekuensi timbulnya gangguan kesehatan tersebut dan kelompok orang rentan terkena
gangguan tersebut
Akibat kontak dengan Limbah Cair/padat atau terpajan oleh pencemar
melalui berbagai cara maka dampak kesehatan
yang timbul bervariasi dari ringan, sedang, sampai berat bahkan sampai
menimbulkan kematian, tergantung dari dosis dan waktu pemajanan. Jenis penyakit
yang ditimbulkan, pada umumnya merupakan penyakit non infeksi antara lain :
Keracunan, kerusakan organ, kanker, hypertensi, asma bronchioli, pengaruh pada
janin yang dapat mangakibatkan lahir cacat (cacat bawaan), kemunduran mental ,
gangguan pertumbuhan baik fisik maupun psikis, gangguan kecerdasan dll.
Masyarakat atau kelompok yang paling rentan terkena gangguan kesehatan. adalah
daerah pertanian dan lingkungannya haruslah
mendapatkan perhatian yang serius karena limbah industri yang mencemari lahan
pertanian tersebut mengandung sejumlah
unsur-unsur kimia berbahaya yang bisa mencemari badan air dan merusak
tanah dan tanaman serta berakibat lebih
jauh terhadap kesehatan mahkluk hidup yang bisa menimbulkan kematian.
orang yang terpapar pestisida, berisiko dua
kali lipat meningkatkan gejala-gejala pre-kanker darah. Studi itu melibatkan
678 pria, berusia 30 hingga 94 tahun di California Utara dan Iowa yang memakai
pestisida. Mereka dibandingkan dengan 9 ribu orang dari masyarakat umum di Olmsted
County, Minnesota.
4.Pengobatan yang dapat dilakukan untuk
meyembuhkan gangguan kesehatan tersebut dan upaya pencegahan yang di lakukan
untuk menghindari timbulnya gangguan
tersebut.
Untuk mencegah timbulnya peyakit kangker darah
Jagalah
kesehatan tubuh dan kebersihan lingkungan /amalkan pola hidup sehat
Makan makanan dan minuman yang bebas dari
fertisida misalnya kopi luwak Pestisida yang terdapat pada biji kopi telah
‘dibersihkan’ secara alami di dalam perut luwak. Sehingga, kopi yang terbawa
bersamaan dengan feses luwak telah bebas dari kandungan pestisida yang
berbahaya.
Memperbanyak mengkonsumsi buah-buahan dan
sayuran, terutama yang mengandung vitamin C, zat antioksidan dan fitokimia
seperti jeruk, wortel, tomat, labu, pepaya, mangga, brokoli, lobak, kangkung,
kacang-kacangan dan biji-bijian.
Memperbanyak aktivitas fisik dengan berolah
raga
Mengkonsumsi makanan yang mengandung banyak
serat, serat akan menyerap zat-zat yang bersifat karsinogen dan lemak, yang
kemudian membawanya keluar melalui feses.
Mengkonsumsi produk kedelai serta produk
olahannya seperti tahu atau tempe. Kedelai mengandung flonoid yang berguna
untuk mencegah kanker dan genestein yang berfungsi sebagai estrogen nabati
(fitoestrogen). Estrogen nabati ini akan menempel pada reseptor estrogen
sel-sel epitel saluran kelenjar susu, sehingga akan menghalangi estrogen asli
untuk menempel pada saluran susu yang akan merangsang tumbuhnya sel kanker
Untuk penyegahan polusi tanah perl kita
melakukan langkah-langkah berikut:
Langkah
pencegahan
Pada umumnya pencegahan ini pada prinsipnya
adalah berusaha untuk tidak menyebabkan terjadinya pencemaran, misalnya
mencegah/mengurangi terjadinya bahan pencemar, antara lain:
1) Sampah organik yang dapat membusuk/diuraikan
oleh mikroorganisme antara lain dapat dilakukan dengan mengukur sampah-sampah
dalam tanah secara tertutup dan terbuka, kemudian dapat diolah sebagai
kompos/pupuk. Untuk mengurangi terciumnya bau busuk dari gas-gas yang timbul
pada proses pembusukan, maka penguburan sampah dilakukan secara berlapis-lapis
dengan tanah.
2) Sampah senyawa organik atau senyawa
anorganik yang tidak dapat dimusnahkan oleh mikroorganisme dapat dilakukan
dengan cara membakar sampah-sampah yang dapat terbakar seperti plastik dan
serat baik secara individual maupun dikumpulkan pada suatu tempat yang jauh
dari pemukiman, sehingga tidak mencemari udara daerah pemukiman. Sampah yang
tidak dapat dibakar dapat digiling/dipotong-potong menjadi partikel-partikel
kecil, kemudian dikubur.
3) Pengolahan terhadap limbah industri yang
mengandung logam berat yang akan mencemari tanah, sebelum dibuang ke sungai
atau ke tempat pembuangan agar dilakukan proses pemurnian.
4) Sampah zat radioaktif sebelum dibuang,
disimpan dahulu pada sumur sumur atau tangki dalam jangka waktu yang cukup
lama sampai tidak berbahaya, baru dibuang ke tempat yang jauh dari pemukiman,
misal pulau karang, yang tidak berpenghuni atau ke dasar lautan yang sangat
dalam.
5) Penggunaan pupuk, pestisida tidak digunakan
secara sembarangan namun sesuai dengan aturan dan tidak sampai berlebihan.
6) Usahakan membuang dan memakai detergen
berupa senyawa organik yang dapat dimusnahkan/diuraikan oleh mikroorganisme.
1) Sampah-sampah organik yang tidak dapat
dimusnahkan (berada dalam jumlah cukup banyak) dan mengganggu kesejahteraan
hidup serta mencemari tanah, agar diolah atau dilakukan daur ulang menjadi
barangbarang lain yang bermanfaat, misal dijadikan mainan anak-anak, dijadikan
bahan bangunan, plastik dan serat dijadikan kesed atau kertas karton didaur
ulang menjadi tissu, kaca-kaca di daur ulang menjadi vas kembang, plastik di
daur ulang menjadi ember dan masih banyak lagi cara-cara pendaur ulang sampah.
2) Bekas bahan bangunan (seperti keramik,
batu-batu, pasir, kerikil, batu bata, berangkal) yang dapat menyebabkan tanah
menjadi tidak/kurang subur, dikubur dalam sumur secara berlapis-lapis yang
dapat berfungsi sebagai resapan dan penyaringan air, sehingga tidak menyebabkan
banjir, melainkan tetap berada di tempat sekitar rumah dan tersaring. Resapan
air tersebut bahkan bisa masuk ke dalam sumur dan dapat digunakan kembali
sebagai air bersih.
3) Hujan asam yang menyebabkan pH tanah menjadi
tidak sesuai lagi untuk tanaman, maka tanah perlu ditambah dengan kapur agar pH
asam berkurang.
Dengan melakukan tindakan pencegahan dan
penanggulangan terhadap terjadinya pencemaran lingkungan hidup (pencemaran
udara, pencemaran air dan pencemaran tanah) berarti kita melakukan pengawasan,
pengendalian, pemulihan, pelestarian dan pengembangan terhadap pemanfaatan
lingkungan) udara, air dan tanah) yang telah disediakan dan diatur oleh Allah
sang pencipta, dengan demikian berarti kita mensyukuri anugerah-Nya
4) Remediasi
adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang tercemar. Ada dua jenis
remediasi tanah, yaitu in-situ (atau on-site) dan ex-situ (atau off-site).
Pembersihan on-site adalah pembersihan di lokasi. Pembersihan ini lebih
murah dan lebih mudah, terdiri dari pembersihan, venting (injeksi), dan
bioremediasi.Pembersihan off-site meliputi penggalian tanah yang
tercemar dan kemudian dibawa ke daerah yang aman. Setelah itu di daerah aman,
tanah tersebut dibersihkan dari zat pencemar. Caranya yaitu, tanah tersebut
disimpan di bak/tanki yang kedap, kemudian zat pembersih dipompakan ke
bak/tangki tersebut. Selanjutnya zat pencemar dipompakan keluar dari bak yang
kemudian diolah dengan instalasi pengolah air limbah. Pembersihan off-site ini
jauh lebih mahal dan rumit.
5) Bioremediasi dengan cara proses
pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan mikroorganisme (jamur,
bakteri). Bioremediasi
bertujuan untuk memecah atau mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang
kurang beracun atau tidak beracun (karbon dioksida dan air). Menurut Dr. Anton
Muhibuddin, salah satu mikroorganisme yang berfungsi sebagai bioremediasi
adalah jamur vesikular arbuskular mikoriza (vam). Jamur vam dapat berperan
langsung maupun tidak langsung dalam remediasi tanah. Berperan langsung, karena
kemampuannya menyerap unsur logam dari dalam tanah dan berperan tidak langsung
karena menstimulir pertumbuhan mikroorganisme bioremediasi lain seperti bakteri
tertentu, jamur dan sebagainya.
Langkah
penanggulangan
Apabila pencemaran telah terjadi, maka perlu
dilakukan penanggulangan terhadap pencemara tersebut. Tindakan penanggulangan
pada prinsipnya mengurangi bahan pencemar tanah atau mengolah bahan pencemar
atau mendaur ulang menjadi bahan yang bermanfaat. Tanah dapat berfungsi
sebagaimana mestinya, tanah subur adalah tanah yang dapat ditanami dan terdapat
mikroorganisme yang bermanfaat serta tidak punahnya hewan tanah. Langkah
tindakan penanggulangan yang dapat dilakukan antara lain dengan cara:
BAB III
PENUTUP
B. KESIMPULAN
DAN SARAN
A. Kesimpulan
Pencemaran
tanah adalah keadaan di mana bahan kimia buatan manusia masuk dan merubah
lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena: kebocoran
limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial; penggunaan
pestisida; masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan
sub-permukaan; kecelakaan kendaraan pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah;
air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung
dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat (illegal dumping).
Ada beberapa cara untuk mengurangi
dampak dari pencemaran tanah, diantaranya dengan remediasi dan bioremidiasi.
Remediasi yaitu dengan cara membersihkan permukaan tanah yang tercemar.
Sedangkan Bioremediasi dengan cara proses pembersihan pencemaran tanah dengan
menggunakan mikroorganisme (jamur, bakteri).
Dan ada banyak lagi cara-cara yang lain
B. SARAN
Untuk
lebih memahami semua tentang pencemaran tanah, disarankan para pembaca mencari
referensi lain yang berkaitan dengan materi pada makalah ini. Selain itu,
diharapkan para pembaca setelah membaca makalah ini mampu mengaplikasikannya
dalam kehidupan sehari – hari dalam menjaga kelestarian tanah beserta penyusun
yang ada di dalamnya.
DAFTAR PUSTAKA
Soekarto. S. T. 1985. Penelitian
Organoleptik Untuk Industri Pangan dan Hasil Pertanian. Bhatara Karya
Aksara, Jakarta. 121 hal.
0 Response to "PENGARUH POLUSI TANAH TERHADAP KESEHATAN"
Post a Comment