ESENSIALISME
A. Hakikat Manusia
Esensialisme
menyajikan hasil karya mereka untuk :
a. Penyajian kembali materi kurikulum
secara tegas.
b. Membedakan program-program di sekolah
secara esensial.
c. Mengangkat kembali wibawa guru dalam
kelas, yang telah kehilangan wibawanya oleh progresivisme.
Esensialisme
berpendapat bahwa perubahan merupakan suatu kenyataan yang tidak dapat diubah
dalam kehidupan sosial. Perubahan terjadi sebagai kemampuan intele¬gensi
manusia yang mampu mengenal kebutuhan untuk mengadakan amandmen cara-cara
bertindak, organisasi, dan fungsi sosial.
B. Hakikat Realitas
Aliran ini memiliki konsepsi bahwa
dunia ini dikuasai oleh suatu tata yang tiada cela, yang mengatur dunia dan
lainnya dengan tanpa cela pula. Realisme yang mendukung esensialisme memiliki
pandangan yang sistematis mengenai alam yang merupakan tempat tinggal manusia,
pandangan ini dipengaruhi oleh dua golongan ilmu pengetahuan, yaitu fisika dan
matematika. Realita menurut realisme obyektif harus ditafsirkan berdasarkan
pengertian-pengertian yang mekanistis dan evolusionistis.
Sedangkan idealisme obyektif
memiliki pandangan yang bersifat menyeluruh, boleh dikatakan meliputi segala
sesuatu. Konsep ini telah diperjelas oleh Hegel, yang mengemukakan bahwa ada
sintesa antara ilmu pengetahuan dengan agama dan menjadi suatu pemahaman yang
mempergunakan landasan spiritual.
C.
Hakikat Pengetahuan
Pandangan mengenai pengetahuan,
aliran ini berpijak pada konsep kedua pandangan yaitu : Menurut realisme dan idelisme.
Asosianisme, berasal dari filosof Inggris yang menyatakan bahwa gagasan atau
isi jiwa itu terbentuk dari asosiasi unsur-unsur yang berupa kesan-kesan yang
berasal dari pengamatan. Kesan tersebut dinamakan tanggapan, ibarat atom-atom
dari jiwa.
Behaviorisme, menyederhanakan dari
konsep asosianisme. Maka ditetapkan bahwa tingkah laku merupakan istilah dasar,
yang menunjuk kepada hidup mental. Behaviorisme pengetahuan tidak dapat
dipisahkan dari proses penanaman kondisi.
Konekstonisme, merupakan gerakan ketiga yang
mempunyai konsep bersifat meningkatkan pandangan dari behaviorisme. Menurut
aliran ini, manusia dalam hidupnya selalu membentuk tata jawaban dengan jalan
memperkuat atau memperlemah hubungan antara stimulus (S) dan response (R).
Dengan cara ini akan terjadi gabungan¬gabungan hubungan S-R yang selalu
menunjukkan kualitas tinggi¬rendah atau kuat lemah.
D. Hakikat Nilai
Aliran ini menghendaki pendidikan
yang bersendikan atas nilai-nilai yang tinggi dan hakiki kedudukannya dalam
kebudayaan. Nilai - nilai tersebut yang sampai kepada manusia melalui
sivilisasi dan telah teruji oleh waktu. Tugas pendidikan adalah sebagai
perantara atau pembawa nilai dari luar ke dalam jiwa anak didik. Maka anak
didik perlu dilatih agar mempunyai
kemampuan penyerapan yang tinggi.
0 Response to "ASENSIALISME"
Post a Comment