BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah
Pramuka
merupakan hal positif yang sangat baik untuk di lakukan karena dalam kegiatan
pramuka terbentuk kepribadian. Di dalam kegiatan Pramuka kita di ajarkan
melakukan hal baik. Pramuka membentuk karakter siswa yang menjadikan hidup
disiplin.
Kalau kita mempelajari sejarah
pendidikan kepramukaan kita tidak dapat lepas dari riwayat hidup pendiri
gerakan kepramukaan sedunia Lord Robert Baden Powell of Gilwell.
Hal ini
disebabkan pengalaman beliaulah yang mendasari pembinaan remaja di negara
Inggris. Pembinaan remaja inilah yang kemudian tumbuh berkembang menjadi
gerakan kepramukaan.
Kepramukaan
adalah proses pendidikan di luar lingkungan sekolah dan di luar lingkungan
keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah,
praktis yang dilakukan di alam terbuka dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan
Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak dan budi
pekerti luhur. Kepramukaan adalah sistem pendidikan kepanduan yang disesuaikan
dengan keadaan, kepentingan dan perkembangan masyarakat dan bangsa Indonesia.
B.
Rumusan
Masalah
1.
Apa
itu Penegak Bantara?
2.
Bagaimana
syarat untuk menjadi Penegak Bantara ?
3.
Apa
itu Penegak Laksana?
4.
Bagaimana
syarat untuk menjadi Penegak Laksana ?
5.
Apa
itu Pandega ?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Penegak
Bantara
Pengertian
Penegak Bantara
Penegak
Bantara adalah tingkatan Syarat-syarat Kecakapan Umum pertama dalam satuan
Pramuka Penegak sebelum Penegak Laksana. Golongan Pramuka Penegak yang belum
menyelesaikan Syarat-syarat Kecakapan Umum (SKU) Penegak Bantara belum dianggap
sebagai Pramuka Penegak dan disebut sebagai “Tamu Ambalan”, atau “Tamu Penegak”
Syarat-syarat
yang harus dipenuhi Untuk mencapai tingkat Penegak Bantara, calon Penegak harus
memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
·
Rajin
dan aktif mengikuti pertemuan-pertemuan Ambalan Penegak.
·
Telah
mempelajari dan menyetujui Anggaran Dasar Gerakan Pramuka.
·
Mengerti
dan bersungguh-sungguh mengamalkan Dasa Darma dan Tri Satya dalam kehidupannya
sehari-hari. Dapat memberi Salam Pramuka dan tahu maksud dan penggunannya.
·
Tahu
tanda-tanda pengenal dalam Gerakan Pramuka. Tahu struktur organisasi dan
Gerakan Pramuka dan Dewan Kerja Penegak dan Pandega.
·
Tahu
arti lambang Gerakan Pramuka. Tahu arti Pancasila.
·
Tahu
sejarah dan arti kiasan warna-warna bendera kebangsaan Indonesia, serta dapat
mengibarkan dan menurunkannya dalam upacara.
·
Dapat
dengan hafal menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya bait pertama di muka
orang banyak, dan tahu sikap yang harus dilakukan jika lagu kebangsaan
diperdengarkan atau dinyanyikan pada suatu upacara.
·
Tahu
arti lambang Negara Republik Indonesia. Biasa berbahasa Indonesia di waktu
mengikuti pertemuan-pertemuan Penegak.
·
Tahu
arti dan sejarah Sumpah Pemuda.
·
Tahu
perjuangan bangsa Indonesia dan rencana pembangunan Pemerintah.
·
Tahu
susunan Pemerintah Republik Indonesia dari Pusat sampai ke Desa.
·
Dapat
berbaris.
·
Selalu
berpakaian rapi, memelihara kesehatan badan, dan memelihara kebersihan
lingkungannya.
·
Tahu
pentingnya bahan-bahan makanan yang bernilai gizi, dan dapat memasak makanan di
perkemahan untuk sedikitnya 5 orang.
·
Tahu
tentang penyakit-penyakit rakyat yang terpenting, dan tentang cara-cara
pencegahannya.
·
Melakukan
salah satu cabang olahraga atletik atau salah satu cabang olahraga renang.
·
Tahu
adat sopan santun pergaulan Indonesia. Memiliki buku Tabanas.
·
Setia
membayar uang iuran kepada Gugusdepannya, sedapat-dapatnya dengan uang yang
diperolehnya dari usahanya sendiri.
·
Menguasai
suatu keterampilan di bidang pertanian, bidang industri, atau bidang lain yang
dipilihnya sendiri, tetapi yang dapat diharap kelak akan berguna bagi
kehidupannya.
·
Dapat
membaca jam dan menggunakan kompas.
·
Sudah
pernah berkemah sekurang-kurangnya 4 hari berturut-turut.
·
Pernah
ikut serta kerjabakti gotongroyong yang ditugaskan oleh Pembinanya.
·
Keagamaan
(seuai dengan agama masing-masing)
·
Untuk
Penegak yang beragama Islam:
-
Dapat
mengucap Kalimat Syahadat dan tahu artinya.
-
Mengerti
Rukun Iman dan Rukun Islam.
-
Melakukan
salat berjama’ah.
-
Tahu
riwayat Nabi Muhammad saw.
·
Untuk
Penegak yang beragama Katolik:
-
Tahu
sakramen Permandian, sakramen Penguatan, sakramen Maha Kudus, sakramen
Pengakuan Dosa (Tobat).
·
Untuk
Penegak yang beragama Protestan:
-
Dapat
dengan hafal menyanyikan 4 nyanyian Kristen.
-
Dapat
mengucap doa sederhana pada kesempatan tertentu.
-
Bersedia
memimpin kelompok mempelajari Alkitab.
-
Mengetahui
sekedar peraturan-peraturan Gereja
·
Untuk
Penegak yang beragama Hindu:
-
Dapat
memenuhi SKU untuk Pramuka golongan Siaga dan golongan Penggalang di bidang
pendidikan agama Hindu.
-
Tahu
arti "Wiweka", "Sastra", "Aksara", dan mengerti
arti "Tat Twam Asi".
·
Untuk
Penegak yang beragama Budha:
-
Dapat
memenuhi SKU untuk Pramuka golongan Siaga dan golongan Penggalang di bidang
pendidikan agama Budha.
-
Mengerti
dan dapat menyanyikan Parita-parita tersebut dalam SKU untuk Pramuka golongan
Siaga dan golongan Penegak.
B.
Penegak
Laksana
Pengertian
Penegak Laksana
Penegak
Laksana adalah tingkatan Syarat-syarat Kecakapan Umum kedua dalam satuan
Pramuka Penegak setelah Penegak Bantara. Golongan Pramuka Penegak yang telah
menyelesaikan Syarat-syarat Kecakapan Umum (SKU) Penegak Laksana dapat
mengikuti SKU Pramuka Garuda.
Syarat-syarat
yang harus dipenuhi Untuk mencapai tingkat Penegak Laksana, seorang Pramuka
Penegak Bantara harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
·
Rajin
dan aktif mengikuti pertemuan-pertemuan Ambalan sebagai Penegak Bantara. Dapat
memberi penjelasan tentang Dasa Darma dan Tri Satya.
·
Tahu
sejarah pendidikan kepramukaan di Indonesia, dan peranannya dalam pembangunan
bangsa dan negara dewasa ini.
·
Tahu
tentang gerakan kepramukaan sedunia, dan tentang cita-cita persaudaraan Pramuka
sedunia.
·
Mengetahui
tentang Perserikatan Bangsa-bangsa dan tentang beberapa badan yang terdapat
dalam organisasi itu.
·
Bersungguh-sungguh
mengamalkan Pancasila.
·
Dapat
dengan hafal menyanyikan lagu-lagu di mika orang banyak sedikitnya lagu-lagu
yang disyaratkan untuk SKU tingkat Penggalang Rakit.
·
Tahu
tentang upacara-upacara adat di daerahnya; misalnya upacara perkawinan,
khitanan, penerimaan tamu terhormat, dll.
·
Tahu
cara merawat dan mengebumikan jenazah.
·
Dapat
memimpin barisan Pramuka.
·
Dapat
memberi pertolongan pertama pada kecelakaan.
·
Jika
di tempat tinggalnya ada pesawat telepon, dapat menggunakannya secara baik.
·
Melakukan
salah satu cabang olahraga atletik atau salah satu cabang olahraga renang, dan
melakukan salah satu cabang olahraga lain lagi serta tahu peraturan
permainannya.
·
Untuk
puteri : Mengurus suatu rumah tangga selama 2 hari berturut-turut.
·
Untuk
putera : Berjalan kaki selama 2 hari berturut-turut.
·
Dapat
menampilkan satu macam kegiatan seni budaya di hadapan pramuka-pramuka atau di
hadapam penonton-penonton lain.
·
Menjalankan
suatu proyek produktif di bidang pertanian, bidang industri atau di bidang
lain, secara perorangan atau bersama-sama orang lain, dan dapat memperlihatkan
hasil karyanya.
·
Mengadakan
peninjauan di wilayah kelurahan tempat tinggalnya untuk mempelajari
masalah-masalah pembangunan, membuat laporan peninjauannya, lengkap disertai
kesimpulan-kesimpulan dan saran-saran.
·
Sekurang-kurangnya
2 kali pernah ikut serta kerja bakti gotong royong yang ditugaskan oleh
Pembinanya, di sekolahnya, di kampungnya, di tempat ibadat, atau di tempat
lain; dan pernah membantu lembaga seperti PMI, LSD, Bimas, PKK, Karang Taruna,
atau lain sebagainya.
·
Dapat
merencanakan, mempersiapkan, serta memimpin rapat, dan dapat membuat risalah
rapat.
·
Memiliki
buku Tabanas, dan sudah menabung uang secara teratur dalam buku tabungan itu
selama sekurang-kurangnya 8 minggu sejak menjadi Penegak Bantara, dan sebagian
daripada uang itu diperoleh dari usahanya sendiri.
·
Untuk
putera : Berjalan kaki selama 2 hari berturut-turut.
·
Setia
membayar uang iuran kepada Gugusdepannya, dengan uang yang seluruhnya
diperolehnya dari usahanya sendiri.
·
Pernah
membantu dalam menjalankan administrasi keuangan Gugus depannya, atau administrasi
keuangan lainnya.
·
Membantu
Pembina Siaga atau Pembina Penggalang dalam membina para Pramuka di Perindukan
Siaga atau Pasukan Penggalang.
·
Memiliki
sedikitnya satu Tanda Kecakapan Khusus.
·
Keagamaan
(sesuai agama masing-masing)
·
Untuk
Penegak yang beragama Islam:
-
Tahu
syarat-syarat, rukun-rukun, dan yang membatalkan salat, serta melakukan salat
sehari-hari.
-
Mengetahui
riwayat Nabi Muhammad saw.
·
Untuk
Penegak yang beragama Katolik:
-
Dapat
memimpin do’a dan bernyanyi bersama.
-
Dapat
menolong orang sakit secara rokhaniah (sakramen orang sakit)
-
Memahami
arti kematian.
-
Tahu
beberapa lagu untuk jiwa-jiwa orang meninggal.
·
Untuk
Penegak yang beragama Protestan :
-
Turut
serta dalam kesaksian dan pelayanan Gereja sesuai dengan bakat dan
kemampuannya.
-
Bersedia
mengikuti pengajaran agama (Katekhesasi).
-
Untuk
Penegak yang beragama Hindu: Tahu arti Dhayana, Yoga, Samadhi.
C.
Pandega
Pengertian
Pandega
Pandega adalah
golongan Pramuka setelah Penegak. Anggota
Pramuka yang termasuk dalam golongan ini adalah yang berusia dari 21 tahun
sampai dengan 25 tahun. Pramuka Pandega memiliki jenis kegiatan yang sama dan
dilakukan bersama-sama dengan Pramuka Penegak. Pembinaan Pramuka Pandega
dilakukan mulai dari tingkat Gugusdepan dalam
satuan yang disebut Racana, dan di tingkat Kwartir dapat
mengikuti Satuan
Karya dan Dewan Kerja.
Kode Kehormatan Pramuka Pandega
Kode Kehormatan seorang pramuka pandega sama
dengan kode kehormatan pramuka penegak dan anggota pramuka dewasa lainnya. Kode
kehormatannya terdiri atas Satya Pramuka (janji) yang disebut Trisatya dan
Darma Pramuka (ketentuan moral) yang disebut Dasadarma.
Adapun bunyi Trisatya dan Dasadarma untuk pramuka pandega
adalah sebagai berikut:
Trisatya
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
1. menjalankan kewajibanku terhadap
Tuhan Yang Maha Esa, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengamalkan
Pancasila,
2. menolong sesama hidup dan ikut serta
membangun masyarakat,
3. menepati Dasadarma.
Dasadarma
1. Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Cinta alam dan kasih sayang sesama
manusia.
3. Patriot yang sopan dan kesatria.
4. Patuh dan suka bermusyawarah.
5. Rela menolong dan tabah.
6. Rajin, terampil, dan gembira.
7. Hemat, cermat, dan bersahaja.
8. Disiplin, berani, dan setia.
9. Bertanggungjawab dan dapat
dipercaya.
10. Suci dalam pikiran, perkataan dan
perbuatan.
11. Pengorganisasian Pramuka Pandega
Pramuka pandega dihimpun dalam satuan yang
dinamakan racana. Satu racana pandega idealnya beranggotakan antara 10 - 30
pramuka pandega. Racana dapat dibagi menjadi beberapa kelompok kecil yang
disebut 'Reka'. Racana Pandega menggunakan nama dan lambang yang dipilih sesuai
dengan aspirasi anggota dan mengandung kiasan dasar yang menjadi motivasi
kehidupan Racana. Biasanya menggunakan nama pahlawan namun dapat juga
menggunakan nama tokoh, nama jenis senjata, nama kerajaan dalam pewayangan
atau nama ceritera mitos. Sedangkan Reka bisa dinamakan bebas sesuai keinginan
anggota atau sesuai dengan minat bersama anggota semisal reka bernama
"Reka Gita Pesona" karena anggotanya sama-sama menyukai musik.
Racana dipimpin oleh seorang ketua
yang disebut Pradana. Pradana dipilih dari musyawarah anggota Racana.
Organisasi racana disusun sesuai organisasi yang terdapat di masyarakat pada
umumnya, karena pada usia Pandega sudah terjun dalam kehidupan masyarakat. Di
dalam organisasi Racana terdapat Dewan Racana Pandega yang disebut 'Dewan Pandega'
dan 'Dewan Kehormatan'.
1. Struktur organisasi Dewan Pandega
terdiri Ketua Racana (Pradana), Kerani (Sekretaris), Bendahara, Pemangku Adat
(penjaga kode etik Racana atau tata cara adat Racana), dan beberapa anggota.
Sedangkan pembina Racana bertindak sebagai penasehat, pendorong,
pengarah, pembimbing dan mempunyai hak dalam mengambil keputusan terakhir.
Dewan pandega ini mempunyai tugas:
2. Merancang program kegiatan
3. Mengurus dan mengatur kegiatan
4. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan
5. Merekrut anggota baru
6. Mencari/mengidentifikasi sumber dana
untuk disampaikan kepada Ketua Gudep
7. Mengelola dana untuk menjalankan
program kegiatan
8. Melaporkan pelaksanaan kegiatan
kepada Pembina Gudep
9. Dewan Kehormatan Pandega adalah
Dewan yang dibentuk untuk mendampingi Dewan Pandega. Tugas Dewan Kehormatan
Pandega yaitu:
10. Menentukan pelantikan,
11. Memberikan penghargaan kepada
Pandega yang berprestasi
12. Memberikan tindakan hukuman
atas pelanggaran terhadap kode kehormatan.
13. Rehabilitasi anggota Racana Pandega.
14. Pakaian Seragam Pramuka Pandega
Sistem Tanda Kecakapan Pramuka
Pandega
Kecakapan pramuka pandega terdiri
atas kecakapan umum, kecakapan khusus, dan pramuka garuda. Kecakapan Umum
ditempuh dengan menyelesaikan Syarat Kecakapan Umum (SKU) yang terdiri atas satu
tingkat yaitu Pandega. Kecakapan khusus dicapai dengan menyelesaikanSyarat Kecakapan Khusus (SKK) yang memiliki tiga
tingkatan yaitu purwa, madya, dan utama. Setelah menyelesaikan Syarat Kecakapan
Umum Pandega maka seorang Pandega dapat menempuh Syarat Pramuka Garuda (Eagle
Scout). TKU (Tanda Kecakapan Umum) dipasang di bahu pakaian.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pramuka Penegak itu dibagi menjadi 2
bagian, yaitu :
1. Penegak Bantara
2. Penegak Laksana
Penegak
Bantara adalah tingkatan Syarat-syarat Kecakapan Umum pertama dalam satuan
Pramuka Penegak sebelum Penegak Laksana. Sedangkan, Penegak Laksana adalah
tingkatan Syarat-syarat Kecakapan Umum kedua dalam satuan Pramuka Penegak
setelah Penegak Bantara.
Pandega adalah
golongan Pramuka setelah Penegak. Anggota
Pramuka yang termasuk dalam golongan ini adalah yang berusia dari 21 tahun
sampai dengan 25 tahun. Pramuka Pandega memiliki jenis kegiatan yang sama dan
dilakukan bersama-sama dengan Pramuka Penegak. Pembinaan Pramuka Pandega
dilakukan mulai dari tingkat Gugusdepan dalam
satuan yang disebut Racana, dan di tingkat Kwartir dapat
mengikuti Satuan
Karya dan Dewan Kerja.
B.
Saran
Makalah ini memiliki kelebihan dan
kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA
Referensi:
PP Gugusdepan Gerakan Pramuka (SK Kwarnas No. 231 Tahun
2007)
Panduan Penyelesaian SKU Pandega (SK
Kwarnas No. 199 Tahun 2011)
0 Response to "PRAMUKA"
Post a Comment