KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, bahwa hanya dangan petunjuk dan
hidayah-Nya sajalah makalah ini bisa selesai dan bisa terwujud sehingga sampai
dihadapan para pembaca yang berbahagia. Semoga kiranya memberikan sumbangan
yang berarti bagi perkembangan bagi para pembaca pada masa sekarang dan yang
akan datang.
Pada era globalisasi dan informasi saat ini, yang ditandai seamakin menipis dan hilangnya batas pemisah antara nilai-nilai dan lingkungan budaya bangsa, yang diikuti dengan kecendrungan terbentuknya nilai-nilai budaya yang bersifat universal, tampak studi tentang dengan Mengetahui Sejarah Indonesia mejadi sangat penting dan mendapakan perhatian yang sangat luas, baik dikalangan Siswa maupun dikalangan Umum.
Pada era globalisasi dan informasi saat ini, yang ditandai seamakin menipis dan hilangnya batas pemisah antara nilai-nilai dan lingkungan budaya bangsa, yang diikuti dengan kecendrungan terbentuknya nilai-nilai budaya yang bersifat universal, tampak studi tentang dengan Mengetahui Sejarah Indonesia mejadi sangat penting dan mendapakan perhatian yang sangat luas, baik dikalangan Siswa maupun dikalangan Umum.
Semoga Makalah yang berjudul “Analisis terhadap
Pesaing” akan bisa berguna bagi teman
teman dan masyarakat umum nya.
BAB I
PENDAHULUAN
Dunia ini selalu berputar tiada henti yang
mengakibatkan adanya siang dan malam. Begitupun kehidupan manusia ataupun alam,
ada yang mati, hidup, tua,muda.
Pola pikir manusia juga berubah seiring dengan
perkembangan zaman dan teknologi yang begitu cepat. Selera dan kebiasaan juga
berubah dari waktu ke waktu, seperti yang dulu kuno sekarang menjadi modern,
demikian sebaliknya.
Dunia memang terus berubah sadar ataupun tak
sadar. Bagaimana kita tahu dunia terus berubah. Cara yang baik adalah dengan
mengamati lingkungan sekitar. Masihkah sungai-sungai jernih. Atau masihkah
sistem perundang-undangan sama seperti awal mula dulu? Jawabannya tidak. Sungai
telah tercemar dan undang-undang dasar telah banyak teramandeman. Tapi bukan
berarti teramandememen berarti makin tak jernih seperti sungai.
Dikarenakan perubahan dunia yang begitu cepat
maka produsen atau penjual dituntut untuk berpikir keras agar usahanya tidak
hancur. Perubahan ini disebabkan pesatnya perumbuhan dan pekembangan teknologi
baik teknologi mesin, atau alat berat, terlebih lagi teknologi komunikasi.
Dengan perubahan dibidang teknologi ini, maka produk yang dihasilkan suatu
produsen pun ikut berubah menjadi lebih berkualitas, lebih menarik dan
kompetitif.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
ANALISA PASAR
Keberhasilan
bisnis salah satunya ditentukan oleh kemampuan memahami pesaing. Output dari
kemampuan tersebut, menopang manajemen dalam memutuskan dimana akan bersaing
dan bagaimana posisi diantara pesaing. Demikian karena, analisis dilakukan
dengan cara identifikasi industri dan karakteristiknya, identifikasi bisnis di
dalam industri, kemudian masing-masing bisnis pun dievaluasi, prediksi
aktifitas pesaing termasuk identifikasi pesaing baru yang mungkin menerobos
pasar maupun segmen pasar.
Analisa
persaingan merupakan sebuah usaha untuk mengidentifikasi ancaman, kesempatan,
atau permasalahan strategis (strategy question) yang terjadi sebagai
akibat dari perubahan persaingan potensial, serta kekuatan dan kelemahan
pesaing.
Analisis persaingan bersifat dinamis. Pesaing dideskripsikan dan dianalisis,
pesaing di evaluasi, serta kemudian tindakan pesaing pun diprediksi secara
tepat. Yang dimaksud pesaing termasuk didalamnya pesaing baru yang berpeluang
mengacungkan jari telunjuk sebagai tanda kehadiran. Analisis persaingan
merupakan aktifitas yang terus menerus dan memerlukan koordinasi informasi.
Bisnis dan unit bisnis menganalisis pesaing dapat dengan cara menggunakan
sistem intelejen pesaing.Untuk kepentingan itu, beberapa teknik dilakukan
seperti pencarian database, survey konsumen, wawancara dengan pemasok serta
partisipan lainnya yang sesuai, perekrutan karyawan pesaing termasuk
mempelajari produk pesaing. Setiap teknik yang telah dikemukakan, tampak
didalamnya mengandung unsur titik kedinamisan
Analisa SWOT (Strenght, Weakness,
Oppurtunities, Threats)
Analisa SWOT adalah alat yang digunakan untuk
mengidentifikasi isu-isu internal dan eksternal yang mempengaruhi kemampuan
kita dalam memasarkan event kita.
Kekuatan dan
Kelemahan
Untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan
suatu event, kita harus mencermati isu-isu dalam organisasi yang mempengaruhi
kemampuan kita menjual event ke pasar dan sponsor. Yang menjadi patokan suatu
event bias dijadikan kekuatan atau kelemahannya, kita perlu menggali persepsi
dari si EO itu sendiri terhadap suatu event. Jika EO kita memandang event
tersebut sebagai perioritas dan peluang untuk meningkatkan profil EO, maka
event tersebut menjadi sebuah kekuatan. Namun jika kita memandang event
tersebut sebagai pemborosan sumber daya,maka event tersebut menjadi kelemahan.
Peluang dan Ancaman
Langkah yang perlu dilakukana adalah
menganalisa semua faktor di luar organisasi yang mungkin mempengarhi event
kita. Analisa eksternal ini akan membantu kita mengidentifikasi peluang dan
ancaman yang terkait dengan event. Segera setelah menentukan ancaman-ancaman
atas event kita, kita bisa menaksir ulang situasi dan menganalisa bagaimana
cara mengubah ancaman itu menjadi peluang.
Penting sekali memusatkan perhatian pada
masing-masing ancaman atas sebuah event saat kita menjalankan perencanaan,
untuk memastikan keberhasilan event tersebut. Pengkategorisasian suatu ancaman
akan menentukan cara kita merespon ancaman untuk meminimalkan efeknya.
1. Monitor
Ancaman yang kita putuskan untuk “sekedar
dimonitor” adalah jenis ancaman yang tidak atau sedikit dapat di kontrol,
tetapi tidak berdampak besar pada event. Kita hanya ingin tahu apa yang akan
terjadi
2. Monitor dan
Analisa
Ancaman yang kita putuskan untuk “di monitor
dan di analisa” merupakan ancaman yang bisa sedikit dikontrol, tetapi kita
perlu memastikan bagaimana ancaman tersebut dapat mempengaruhi event kita.
3. Strategi-strategi
Kontingensi
Ancaman yang kita putuskan untuk “di respon
dengan suatu startegi kontingensi”, adalah semua ancaman yang dapat kita
kurangi pengaruhnya dengan perencanaan. Sebagai contoh jika cuaca buruk adalah
ancaman bagi event di luar ruangan, kita bisa menetapkan bagaimana kita akan
menanganinya, menunda event, pindah ke indoor, pawang hujan atau sedikit
merubah konsep.
4. Analisa in-depth
dan Strategi Pengembangan
Ancaman yang kita putuskan untuk “di respon
dangan analisa in-depth dan strategi pengembangan” adalah semua ancaman yang
memiliki kemungkinan paling besar untuk mempengaruhi event kita. faktor-faktor
teknologi, pesaing dan legislatif adalah contoh-contoh ancaman yang mungkin
memerlukan analisa dan strategi pengembangan lebih detil lagi
Setelah semua telah kita analisa dengan baik,
barulah kita dapat menentukan langkah selanjutnya untuk menjalankan event yang
telah direncanakan, dan alangkah baiknya apabila kita juga dapat melakukan
analisa pesaing dan strategi pemasaran terhadap event tersebut.
Tips Melakukan Analisa Persaingan Usaha
Salah satu langkah yang penting sebelum memulai
bisnis adalah melakukan analisa persaingan usaha / analisa kompetitor. Ada
baiknya mereview literatur dari kompetitor , untuk melihat bagaimana mereka
merepresentasikan usaha mereka dan seperti apa public image yang dibangun.
Sering kali literatur bisnis memuat mission statement dan juga mengidentifikasi
produk dan jasa spesifik mereka.
James W. Hart, seorang pakar marketing,
memberikan tips analisa persaingan usaha yang meliputi langkah- langkah seperti
berikut :
1. Berperanlah
sebagai pelanggan kaya uang.
2. Telponlah
kompetitor di luar daerah anda
3. Terakhir anda
dapat melakukan “in-field competition analysis” dengan melakukan telemarketing
pada prospek dan menanyakan apakah mereka mengenal kompetitor anda, pernah
menjalin hubungan bisnis dengan mereka, dan lain-lain
4. Tambahan: Lihatlah website kompetitor. Pelajari mulai dari desain webpage,
interface, warna/themes, sampai system e-commerce nya. Lalu buatlah website
anda semirip mungkin dengan website kompetitor anda. Jika perlu copy paste isi
content yang ada, buat keyword yang sama yang juga merepresentasikan website
anda. Siapa tahu ada pengunjung yg singgah dan melihat sekilas website anda
mirip website kompetitor yang sudah mumpuni, pasti dalam pikiran pengunjung
website anda masih ada related dengan website original, dan bahkan akan
tertarik dengan produk anda. Mirip teknik pharming (situs palsu) tapi legal.
Update lah selalu website anda,jika kompetitor berganti theme biru, ikutlah
ganti theme biru.
B.
Pengertian
pesaing
Pesaing adalah perusahaan yang menghasilkan
atau menjual barang dan jasa yang sama atau mirip dengan produk yang
ditawarkan.
Kualitas manusia akan meningkat akibat adanya
persaingan yang sehat. Manusia pesaing adalah orang - orang yang secara sadar
berlatih dan bekerja keras untuk bersaing dan memenang-kan persaingan itu.
Persaingan yang tidak terkendali dalam jalan positif akan menimbulkan
perpecahan bahkan peperangan yang menciptakan banyak korban baik jiwa maupun
harta. Banyak ajaran dan nilai spiritual yang mengajarkan manusia untuk hidup
rukun dan damai tanpa menciptakan kekerasan yang merugikan, tetapi sejarah
manusia telah mencatat, bahwa manusia adalah pencipta kekerasan dan manusia
memiliki karakter untuk membangun dan sekaligus menghancurkan. Persaingan telah
menciptakan ego dan ketahanan diri untuk selalu survive dalam kehidupan yang
keras ini.
Apakah persaingan harus dihentikan? Bagaimana
caranya agar persaingan itu terarah secara positif dan menguntungkan dan tidak
menghancurkan?, sudah pasti bahwa kita semua tidak mungkin menciptakan
kedamaian dan ketenteraman bersama, sebab kedamaian dan ketenteraman sejati ada
dalam diri dan pikiran positif manusia masing - masing. Persaingan dikalangan
lingkungan orang - orang kantor selalu menciptakan perang dingin dan kadang
dapat mencuat kepermukaan, yang antara lain terefleksi pada kesengajaan untuk
mencegah atau memperlambat pekerjaan dari lawannya. Pengakuan eksistensi
kekuasaan seseorang ditunjukan dengan menjatuhkan orang yang disainginya.
Organisasi wajib melaksanakan fungsi - fungsi
manajemennya secara baik, agar dapat mempertegas setiap fungsi pekerjaan yang
ada dalam kerangka sistem dan prosedur yang jelas dan termonitor. Meski
eksistensi individu wajib dihargai, tetapi semua itu tidak boleh bertentangan
dengan visi, misi, dan nilai - nilai perusahaan.
Sebagaimana sudah dipahami bahwa persaingan
merupakan kodrat manusia, persaingan merupakan naluri primitif manusia yang
telah menjadikan bangsa manusia sebagai survivor sejati dan berkuasa di atas
bumi ini. Proses evolusi manusia terjadi karena adanya manusia pesaing,
keinginan untuk terus menerus menjadi lebih baik di banding yang lain telah
mengantar manusia menjadi seperti sekarang ini.
Sebagaimana kita ketahui, persaingan antara
manusia telah menciptakan inovasi dan kreatifitas, dan setiap kompetisi yang
ada dalam sistem yang positif akan menciptakan manusia - manusia yang unggul
dan kreatif.
Perlu dipahami, alasan persaingan yang tidak
terfokus pada hal - hal kemajuan kualitas manusia, hanya akan menciptakan
malapetaka, lebih - lebih kalau persaingan tersebut menghasilkan dampak negatif
kepada lingkungan sekitarnya.
Saat para manusia pesaing lebih menghandalkan
ego dalam kompetensi persaingan, maka hasilnya hanya saling sikut - menyikut
yang akan menciptakan kekecewaan. Sebab, setiap peristiwa itu hanya menciptakan
kegagalan dalam memperbaiki dan meningkatkan kualitas sukses manusia tersebut.
Dapat kita bayangkan, persaingan akan
menciptakan beberapa kubu, dan mungkin ada kubu yang sukses dalam persaingan
dan ada kubu yang kalah, sedangkan organisasi membutuhkan setiap orang menjadi
satu kekuatan untuk mendukung rencana dan tujuan. Kondisi persaingan ini bila
tidak dapat diatasi oleh sistem organisasi, maka pertikaian akan terus terjadi,
dan berakibat pada tidak akan maksimalnya organisasi bekerja dalam mencapai
tujuan utama.
Pemimpin harus dapat mengutamakan berjalannya
sistem dan prosedur organisasi sesuai dengan rencana dan rencana tindakan. Bila
pertentangan yang ditimbulkan akibat persaingan tersebut tidak dapat diredam,
maka kekompakan tim makin lemah, dan setiap kekuatan negatif akan menjadi lebih
dominan yang akan menciptakan rendahnya kualitas kerja, serta kepercayaan
internal kepada manajemen organisasi akan turun. Setiap kelompok wajib sadar
bahwa persaingan sangat manusiawi, dan persaingan itu sendiri merupakan naluri
dasar manusia, tetapi setiap kelompok harus memahami bahwa setiap ego diri
dapat dipertanggung jawabkan untuk kepentingan utama organisasi. Persaingan
yang dirawat dan dijaga akan menghasilkan manfaat yang positif, dan
menghindarkan semua potensi negatif yang dapat merusak sumber daya manusia.
Dalam dunia persaingan, tugas utama pengusaha
adalah menggaet pelanggan sebanyak mungkin, baik pelanggan baru maupun
pelanggan lama, dan juga bagaimana cara mematikan laju perkembangan pesaing.
Dengan demikian, dalam menjalankan strategi perusahaan yang kompetitif, seorang
pengusaha diharapkan untuk terus-menerus mengetahui dan memantau setiap
gerak-gerik pesaing.
Beberapa hal yang perlu diketahui dari pesaing:
1.
Kelengkapan mutu, desain dan bentuk produk
2.
Harga yang ditawarkan
3.
Saluran distribusi atau lokasi cabang yang
dimiliki
4.
Promosi yang dijalankan
5.
Rencana kegiatan pesaing ke depan
Untuk mengetahui informasi tersebut, maka
perusahaan perlu mengadakan analisis pesaing dengan cara:
§ Mengidentifikasikan
pesaing
Tahap ini dilakukan untuk mengetahui jumlah dan
jenis serta kekuatan dan kelemahan dari pesaing. Identifikasi ini meliputi:
1.
Jenis produk yang ditawarkan
2.
Melihat besarnya pasar yang dikuasai
3.
Identifikasi peluang dan ancaman
4.
Identifikasi keunggulan dan kelemahan
§
Menentukan sasaran pesaing
Berdasarkan produk yang ditawarkan pesaing
dapat dibedakan menjadi 2, yaitu:
1.
Pesaing dekat: perusahaan yang sama atau
memiliki produk yang sejenis
2.
Pesaing jauh: perusahaan yang memiliki produk
yang mirip.
Tujuan menemukan sasaran pesaing adalah untuk
arah gerak perusahaan dalam
menghambat laju pesaing.
§ Identifikasi
strategi pesaing
Tujuan perusahaan dalam menjalankan usaha
adalah untuk memenangkan persaingan. Oleh karena itu, setiap perusahaan
memiliki strategi tersendiri untuk mematikan lawannya.
Berikut adalah beberapa strategi yang
dijalankan pesaing:
1.
Strategi menyerang pesaing yang lemah lebih
dahulu, artinya menyerang perusahaan yang dianggap lemah, baik dalam teknologi,
jaringan ataupun modal.
2.
Pesaing langsung menyerang lawan yang kuat,
penyerangan secara langsung terhadap kelemahan yang dimiilki lawannya.
3.
Strategi gerilya, yaitu strategi yang dilakukan
pesaing dengan menembak dari belakang dan lari. Strategi semacam ini biasanya
dilakukan dengan menunggu lawannya yang sedang lengah.
4.
Strategi bertahan terhadap setiap serangan yang
dilakukan lawan atau mengimbangi serangan yang dilakukan lawan. Strategi ini
seperti menunggu lawan menyerang lebih dulu, namun bagi perusahaan yang lemah,
hal ini sangat berbahaya.
§
Analisis kekuatan dan kelemahan pesaing
Identifikasi kekuatan dan kelemahan pesaing
dapat dilakukan melalui tahap-tahap
berikut:
1.
Mencari dan mengumpulkan data tentang segala
sesuatu yang berhubungan dengan sasaran, strategi dan kinerja pesaing.
2.
Mencari tahu kekuatan dan kelemahan pesaing
dalam hal keuangan, sumber daya manusia, teknologi dan lobi di pasar.
3.
Mengetahui market share yang dikuasi pesaing
dan tindakan pesaing terhadap pelanggan
§
Menentukan sasaran pesaing
Dengan mengetahui sasaran yang ingin dicapai
oleh pesaing, maka perusahaan dapat mengantisipasinya dengan cara-cara yang
kreatif.
§ Identifikasi
reaksi pesaing
Tindakan pesaing terhadap serangan yang
dilakukan oleh sebuah perusahaan akan ditanggapi secara beragam, mulai langsung
membalas, diam, dan berusaha mempelajari lebih dahulu baru membalas.
§ Strategi
menghadapi pesaing
Strategi menghadapi pesaing dapat dilakukan
dengan cara melemahkan dan menghancurkan
pesaing dengan memasang strategi yang kompetitif. Untuk itu, perusahaan perlu mengetahui terlebih dahulu
posisi dan kondisi perusahaan. Tujuannya adalah agar mengetahui siapa
pesaing-pesaingnya dan dapat menerapkan strategi yang tepat.
Strategi untuk menghadapi pesaing dapat
dilakukan untuk posisi-posisi berikut:
§ Strategi pemimpin
pasar
Pemimpin pasar meliputi berbagai hal seperti
menciptakan produk baru, memberikan promosi, meningkatkan kualitas produk yang
sudah ada dan hal-hal
lain yang belum dilakukan oleh pesaing.
Sehingga kegiatan pemimpin pasar akan selalu diikuti oleh pesaing. Tujuan utama
yang dijalankan oleh pemimpin pasar adalah menjadi atau tetap nomor satu.
§ Strategi
penantang pasar
Penantang pasar merupakan penantang pemimpin
pasar. Bukan tidak mungkin posisi pasar
yang dipegang oleh pemimpin pasar akan segera diambil oleh penantang pasar.
Dalam melakukan strateginya, penantang pasar sering mendahului penantang pasar.
Tujuan utama dari penantang pasar adalah meningkatkan market share.
§ Strategi
pengikut pasar
Pengikut pasar adalah pesaing yang hanya
mengikuti kegiatan pemimpin dan penantang
pasar. Setiap gerakan yang dilakukan pemimpin dan penantang pasar selalu diikuti oleh pengikut pasar. Tujuan
utama yang dijalankan oleh pengikut pasar adalah dengan spesialisasi.
§ Strategi relung
pasar
Relung pasar adalah pemain yang memiliki
lingkungan tersendiri tanpa dipengaruhi oleh pesaing lainnya. Posisi ini
memiliki celah tersendiri di dalam pasar. Terkadang posisi ini tidak pernah
dipedulikan oleh pemimpin pasar atau penantang pasar. Tujuan utama yang
dijalankan oleh relung pasar adalah dapat hidup terus dengan pertumbuhan
sedang.
Dari kegiatan itu akan dapat diketahui:
a.
Siapa pesaing kita
b.
Apa sasaran yang ingin mereka capai
c.
Bagaimana strategi yang mereka lakukan Apa dan
dimana kekuatan dan kelemahan pesaing
d.
Bagaimana pola reaksi mereka
e.
Siapa saja yang perlu diserang terlebih dahulu
f.
Bagaimana cara menyerangnya
g.
Pesaing mana yang perlu dihindari terlebih
dahulu.
Persaingan bisa berlangsung secara langsung
bisa juga berbentuk persaingan tetapi tidak secara langsung. Sebagai produsen,
tugas kita adalah memetakan berbagai pesaing yang mempunyai potensi untuk
bersaing dengan produk atau jasa yang kita hasilkan. Dengan mengetahui peta
persaingan, akan lebih mudah untuk mengatur strategi yang jitu untuk
memenangkan persaingan.
Bentuk persaingan terbagi menjadi empat
tingkatan:
1.Persaingan
merek, adalah produk-produk atau jasa yang bersaing secara langsung
menawarkan hal yang sama. Misalnya Teh Botol Sosro dan Fres Tea.
2.Persaingan
industri, adalah persaingan dalam satu industri, tidak hanya satu produk
saja. Misalnya Teh Botol Sosro industrinya tidak hanya industri teh dalam
botol, tetapi semua industri minuman. Karena itu pesaingnya adalah juga Coca
Cola, Aqua, dan lain-lain.
3.Persaingan
bentuk, adalah persaingan dalam bentuk produk yang sama. Misalnya
persaingan antara Teh Botol Sosro dengan Susu Ultra, Yogurt, dan lain-lain.
4.Persaingan
generik. Adalah persaingan umum pada semua industri, misalnya antara Teh
Botol Sosro dengan Sari Roti, dan lain-lain.
Michael E. Porter seperti yang dikutip oleh
Lingga Purnama (2001) menyarankan
konsep mengenai lingkungan industri yang
dipengaruhi oleh perluasan kosentrasi dari setiapperusahaan, tahap
kematangannya, dan tingkat persaingan secara internasional.
Lima lingkungan
generik yang menguraikan batas struktur industri adalah sebagai berikut :
1. Pasar yang baru muncul (Emerging)
Merupakan industri yang baru dibentuk atau
dibentuk kembali dengan adanya penciptaan beberapa faktor seperti tekhnologi
baru, perubahan kebutuhan pembeli, dan identifikasi atas kebutuhan yang
terpenuhi oleh pemasok.
2. Pasar yang terpecah (Fragmanted)
Pada jenis industri ini, tidak satu pun
perusahaan yang memiliki posisi yang kuat dalam hal pangsa pasar atau pengaruh.
Biasanya, industri ini dibentuk oleh sejumlah besar perusahaan yang relatif
kecil.
3. Transisional (Transitional)
Industri ini berubah dari tahap pertumbuhan ke
tahap matang, seperti yang ditampilkan oleh daur hidup produk industri.
4. Pasar yang menurun (Declining)
Pada jenis industri ini, penjualan sedang
menurun. Kategori industri tidak bergerak sesuai siklus dan karenanya penjualan
naik dan turun setiap saat. Lebih baik hal ini benar-benar dihilangkan daripada
mengalami penurunan yang bersifat sementara.
5. Global
Perusahaan dalam kategori ini bersaing atas
dasar global. Contohnya adalah industri mobil, ban, dan sebagainya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Melihat kondisi demikian,untuk mengikuti
persaingan harga yang harus kita lakukan adalah melakukan efisiensi produksi.
Terlepas adanya penyalur bahan cetak melakukan permainan harga bahan, maka
sebuah percetakan dengan mesin baru dan peralatan produksi yang lengkap mulai
dari pra-cetak dan pos-cetak dalam satu atap unit produksi pasti akan lebih
efisien dan produktif. Mesin cetak baru dengan sistim computer pasti lebih
cepat dalam waktu proses dan banyak dalam jumlah produksi, sehingga biaya cetak
perlembar akan ditekan.
DAFTAR
PUSTAKA
http://blog.360.yahoo.com/blog-LeHO2xAzer_K458M9OFw?p=6 diakses 7 Februari 2016
http://djajendra.blog.co.uk/2008/09/29/manusia-pesaing-by-djajendra-2007-05-28-19-55-10-kualitas-manusia-4795850/ diakses 7 Februari 2016
http://file-hameedfinder.blogspot.com/2008/02/kekuatan-persaingan.html diakses 7 Februari 2016
http://harprabowo.blogspot.com/2007/11/memahami-perubahan.html diakses 7 Februari 2016
http://indocashregister.com/2009/01/16/tips-melakukan-analisa-persaingan-usaha-mesinkasir/ diakses 7 Februari 2016
http://iprinting.blogspot.com/2008/04/persaingan-harga-cetakan-situasi-dan.html diakses 4 Februari 2016
Kasmir. 2007. Kewirausahaan. PT Raja
Grafindo Persada. Jakarta.
http://ndorodunya.blogspot.com/2008/12/memahami-dunia-yang-
inamis.html diakses 7
Februari 2016
http://siaksoft.net/?p=501 diakses 7 Februari 2016
http://www.ebizzasia.com/0215-2004/column,0215,riri.html diakses 7 Februari 2016
http://www.manbisnis2.tripod.com/1_1_3.pdf diakses 7 Februari 2016
http://www.sentrakukm.com/index.php?option=com_content&task=view&id=241&Itemid=177 diakses 7 Februari 2016
0 Response to "MAKALAH PESAING PASAR"
Post a Comment